Dubes Al Busyra Basnur saat memberikan pemaparan di kota Dessie, Ethiopia, 31 Juli-1 Agustus 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur saat memberikan pemaparan di kota Dessie, Ethiopia, 31 Juli-1 Agustus 2019. (Foto: KBRI Addis Ababa)

Pengusaha Kota Dessie Ethiopia Ingin Bekerja Sama dengan RI

Willy Haryono • 03 Agustus 2019 08:23
Dessie: Pengusaha, Universitas Wollo dan pemerintah kota Dessie di Ethiopia ingin mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak di Indonesia. 
 
Hal itu disampaikan oleh Ahmed Assen Muhie, GM Ayiteyef Share Company, pengusaha terkemuka setempat; Dr. Mengesha Ayene, Wakil Presiden Universitas Wollo dan Dr. Melese Mekonnen, Wali Kota Dessie kepada Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, ketika melakukan kunjungan kerja ke kota tersebut pada Rabu 31 Juli dan Kamis 1 Agustus.
 
Dessie, terletak 400 kilometer di utara Addis Ababa, adalah sebuah kota di region Amhara yang dikelilingi bukit dan pegunungan hijau. Kota ini berada di ketinggian 2.550 meter dari permukaan laut sehingga sangat dingin, dengan suhu terendah 5 derajat dan tertinggi 24 derajat Celcius.  

Kota ini merupakah salah satu yang tertua di Ethiopia, didirikan tahun 1882 oleh Raja Yohannes IV. Di salah satu puncak bukit yang memagari kota ini terdapat beberapa bangunan bersejarah seperti Istana Raja Negus dan gereja. Hasil utama kota ini adalah pertanian, perikanan darat dan peternakan. Kota ini juga kaya dengan pariwisata.
 
"Kami ingin sekali mengadakan kerja sama sister city dengan kota di Indonesia yang berfokus pada kerja sama ekonomi, sosial dan budaya”, kata Dr. Melese kepada Dubes Al Busyra Basnur, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Sabtu 3 Agustus 2019.
 
Sementara itu, Dr. Mengesha mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak perguruan tinggi yang bagus di berbagai bidang. "Kami ingin mengadakan kerja sama dengan berbagai universitas  di Indonesia, terutama di bidang teknologi, ilmu sosial politik dan hubungan internasional serta pertukaran mahasiswa," kata Dr. Mengesha. 
 
Hal yang sama juga dikatakan Dr. Abate Getahun, Presiden Universitas Wollo, melalui pembicaraan telepon dengan Dubes Al Busyra. Pada saat itu, Dr. Abate sedang bertugas di Addis Ababa.  
 
Universitas Wollow memiliki kampus luas, dengan mahasiswa berjumlah 27 ribu, Sebahagian mahasiswa universitas tersebut berasal dari beberapa negara tetangga seperti Sudan dan Somalia.
 
Dalam kunjungan itu, Dubes Al Busyra Basnur bertemu 100 pengusaha kota Dessie. Banyak pengusaha yang ingin mengadakan kerja sama dengan Indonesia. Bahkan, delapan pengusaha menyatakan akan menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta pada 16-20 Oktober mendatang.
 
"Kunjungan saya ke kota Dessie adalah atas undangan pemerintah dan pengusaha setempat yang ingin melakukan kerja sama dengan Indonesia. Program kerja sama yang akan segera dilakukan antara lain seminar tentang demokrasi dan perdamaian dengan Universitas Wollo dan kunjungan pengusaha Dessie ke Indonesia," tutur Dubes Al Busyra Basnur.
 
Pengusaha Kota Dessie Ethiopia Ingin Bekerja Sama dengan RI
Para Pengusaha mendengarkan pemaparan Dubes Al Busyra. (Foto: KBRI Addis Ababa)
Dubes Al Busyra Basnur beserta istri, Wenny Busyra, dan juga staf Ni Putu Anggraeni dan Nico Ismail Pangihutan Nadeak turut menanam pohon di sebuah puncak bukit yang mengelilingi kota Dessie. Pada Mei lalu, Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengajak seluruh masyarakat Ethiopia menanam empat miliar pohon selama musim hujan, Juni-September 2019. 
 
Pada 20 Juli, staf KBRI Addis Ababa menanam 70 pohon di komplek KBRI bersama pejabat pemerintah dan tokoh pemuda setempat. Sementara pada 29 Juli, Ethiopia memecahkan rekor dunia atas penanaman lebih dari 350 juta pohon dalam waktu 12 jam.
 
Pengusaha Kota Dessie Ethiopia Ingin Bekerja Sama dengan RI
Dubes Al Busyra menanam pohon di kota Dessie. (Foto: KBRI Addis Ababa)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan