Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers gabungan bersama Menlu AS Rex Tillerson di Ankara, 16 Februari 2018. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)
Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dalam konferensi pers gabungan bersama Menlu AS Rex Tillerson di Ankara, 16 Februari 2018. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)

Turki Kecam Rencana Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem

Willy Haryono • 24 Februari 2018 19:06
Ankara: Turki mengatakan pembukaan Kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem pada Mei mendatang adalah sesuatu yang "sangat mengkhawatirkan." 
 
AS memutuskan memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada Mei mendatang yang bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Israel. 
 
Israel mendeklarasikan kemerdekaan pada 14 Mei 1948. Sebuah upacara pemotongan pita direncanakan di kedutaan pada pertengahan Mei.

Pengumuman terbaru AS mengenai pembukaan kedubes ini pada Jumat kemarin merupakan lanjutan dari pengakuan Presiden AS Donald Trump mengenai status Yerusalem sebagai ibu kota Israel. 
 
"Langkah (pembukaan) ini semakin menunjukkan sikap AS dalam merusak kondisi adanya perdamaian. Ini sangat mengkhawatirkan," ungkap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Turki, seperti dilansir AFP, Sabtu 24 Februari 2018. 
 
Rencana pembukaan kedubes ini bertentangan dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Wakil Presiden Mike Pence. 
 
Beberapa hari setelah Trump menyatakan bahwa Washington telah secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Rex Tillerson mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin terjadi sebelum tahun 2020.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan