"Pagi ini, semua 47 anak-anak yang terjebak di panti asuhan telah dievakuasi ke tempat aman. Beberapa dari mereka berada dalam kondisi kritis dari luka-luka serta dehidrasi," ujar Geert Cappelaere, Direktur Regional UNICEF, seperti dilansir middleeastmonitor.com.
UNICEF dan agensi lainnya saling membantu dalam menyatukan kembali anak-anak lain yang dievakuasi beberapa hari lalu dengan keluarga mereka. Perawatan medis serta pakaian hangat untuk musim dingin juga diberikan kepada mereka.
Konvoi sejumlah bus berisi warga sipil mulai keluar dari wilayah pemberontak di Aleppo timur serta dari dua desa mayoritas Syiah.
Evakuasi sempat tertunda karena adanya perselisihan antara pihak pemberontak dengan pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad.
Dalam video yang diperoleh Daily Mail Online, Yasmin Kanuz, bocah berusia 10 tahun di panti asuhan Aleppo, berkata: "Ini mungkin terakhir kali kau melihatku atau mendengar suaraku."

Anak-anak yang terjebak di panti asuhan Aleppo. (Foto: ITN)
"Aku telah tinggal di sini selama dua tahun dengan orang tuaku, yang dibunuh oleh pesawat-pesawat tempur Suriah," katanya, berdiri di antara kerumunan anak-anak diterangi cahaya lampu redup.
"Aku meminta organisasi-organisasi hak asasi manusia dan organisasi hak-hak anak di seluruh dunia untuk membantu kami keluar dari Aleppo sekarang," ujarnya.
Di dekatnya sekitar 30 anak berwajah pucat, sunyi terdiam, termasuk bayi dan balita. Kanuz berkata: "Ada 47 anak-anak denganku di sini, dan aku menganggap mereka semua saudara-saudaraku. Kami butuh makanan dan air sebab kami kelaparan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id