Serangkaian serangan udara terbaru dilakukan di wilayah Hiran di Somalia pusat pada Kamis kemarin. Serangan dilancarkan saat intensitas aksi kekerasan di Mogadishu, ibu kota dari Somalia, meningkat.
Menurut laporan Komando Afrika AS (AFRICOM), serangkaian serangan udara di Hiran menewaskan 26 "teroris." AFRICOM tidak menyebutkan detail lebih lanjut, namun biasanya serangan udara AS di Somalia dilakukan dengan pesawat tanpa awak alias drone.
Angka terbaru menjadikan total kematian dari kubu al-Shabaab di Somalia menjadi 81, dengan 20 dari mereka dibunuh pada 25 Februari. Satu hari sebelumnya, serangan udara AS menewaskan 35 militan.
"Serangan semacam itu meningkatkan tekanan terhadap al-Shabaab dan mengganggu kemampuan merencanakan dan mengkoordinasikan serangan mereka terhadap warga Somalia," kata Wakil Direktur Intelijen AFRICOM, Brigadir Jenderal Gregory Hadfield, seperti dilansir dari laman AFP.
Namun pada Kamis kemarin di Mogadishu, sebuah bom mobil meledak dan menewaskan sedikitnya 19 orang.
Al-Shabaab sudah terusir dari MOgadishu sejak 2011 oleh pasukan Uni Afrika yang didukung AS. Grup ekstremis itu juga telah terusir dari beberapa kota lainnya di Somalia.
Kelompok terafiliasi al-Qaeda tersebut masih menguasai banyak wilayah di pedesaan Somalia, meski AS mendukung sejumlah grup lokal untuk menghadapi para ekstremis.
Selama ini al-Shabaab rutin melancarkan serangan senjata api dan bom terhadap pemerintah, militer dan warga sipil di Mogadishu. Al-Shabaab juga beberapa kali menyergap konvoi militer atau pos pemeriksaan di sejumlah wilayah.
Dalam sebuah serangan terkoordinasi pada Januari lalu, AFRICOM mengklaim telah berhasil membunuh 52 militan.
Kepala AFRICOM Jenderal Thomas Waldhauser belum lama ini mengatakan kepada Kongres AS bahwa serangan udara tidak akan cukup untuk menghentikan al-Shabaab. Ia mengaku telah meminta militer Somalia untuk lebih berkontribusi dalam perang melawan grup teror tersebut.
Baca: Usai Pengeboman, Polisi Somalia Hadapi Baku Tembak Al-Shabaab
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News