"Saat ini ada kesempatan langka untuk menghadirkan keamanan dan stabilitas perdamaian di kawasan ini," ucap Trump singkat setelah mendarat di Tel Aviv, seperti dikutip AFP.
"Ini juga kesempatan untuk mengalahkan terorisme dan menciptakan masa depan dan perdamaian harmonis. Namun ini baru bisa tercapai jika kita bekerja bersama. Tidak ada cara lain," sambung dia.
Pesawat kepresidenan Air Force One telah mendarat di Tel Aviv sekitar pukul 12.25 waktu setempat. Tujuan kunjungan di negara kedua ini adalah mendiskusikan solusi damai antara Israel dan Palestina.
Trump akan berdiskusi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari ini, kemudian pergi ke Tepi Barat pada Selasa besok untuk menemui Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Selain mengenai perdamaian, Trump menegaskan kembali "hubungan tak terpisahkan" antara AS dengan Israel.
Baca: Trump Berkomitmen Selesaikan Konflik Palestina-Israel
Ia akan menjadi presiden pertama AS yang mengunjungi Tembok Barat, situs suci bagi Yahudi yang terletak di Yerusalem Timur.
Tembok Barat menjadi bahasan kontroversial karena sejumlah pejabat AS menolak mengakuinya sebagai milik Israel.
"Yerusalem telah dan akan tetap menjadi ibu kota Israel," tegas PM Netanyahu menjelang kedatangan Trump.
Sebelumnya dalam KTT Arab-Amerika di Riyadh, Trump meminta negara-negara Muslim untuk bersatu memerangi terorisme dan ekstremisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News