medcom.id, Idlib: Jumlah korban terbaru dalam serangan gas beracun di Suriah terus bertambah. Jumlah resmi saat mencapai 72 jiwa.
"Di antara korban tewas terdapat sekitar 20 anak-anak dan juga 17 perempuan. Jumlah korban tewas bisa terus bertambah karena ada laporan korban tewas," ujar pernyataan organisasi Syrian Observatory for Human Rights, seperti dikutip AFP, Rabu 5 April 2017.
Kondisi ini memicu kecaman dari dunia internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun berencana untuk melakukan pertemuan untuk membahas kondisi buruk itu.
Inggris bersama dengan Prancis dan AS menyerahkan rancangan resolusi berisi kecaman terhadap Suriah terkait serangan gas beracun.
Resolusi itu akan diserahkan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Berdasarkan resolusi ini, diminta pula penyelidikan penuh secepat mungkin.
Rancangan resolusi yang didapatkan oleh AFP, Rabu 5 April 2017, meminta lembaga Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) untuk memberikan laporan atas pemeriksaan mengenai serangan gas beracun itu. Laporan itu diminta dikeluarkan secepat mungkin.
Suriah sudah berulangkali diselidiki karena menyerang warga sipil dan pasukan oposisi dengan senjata kimia. Pada 2013, Suriah berjanji untuk membuang semua senjata kimia yang mereka miliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News