Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, 10 Januari 2018. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, 10 Januari 2018. (Foto: AFP/ADEM ALTAN)

Turki Pekerjakan Kembali 1.800 PNS yang Dipecat

Willy Haryono • 12 Januari 2018 18:05
Ankara: Pemerintah Turki mempekerjakan 1.823 pegawai negeri sipil setelah mereka semua terbukti tidak memiliki kaitan dengan pihak yang dituduh Ankara menggerakkan percobaan kudeta pada 2016. 
 
Ribuan PNS dipecat atau ditahan dalam operasi 'bersih-bersih' Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan usai percobaan kudeta. Erdogan menegaskan operasi ini diperlukan demi mengakhiri pergerakan Gulen yang ditudingnya sebagai dalang di balik kudeta.
 
Erdogan merujuk pada Fethullah Gulen, ulama Turki yang kini hidup terasing di Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan kantor berita Anadolu, Jumat 12 Januari 2018, seribuan PNS itu sempat ditahan karena diduga telah mengunduh sebuah aplikasi pesan bernama Bylock. 
 
Ankara menilai Bylock digunakan Gulen dan para pengikutnya untuk bertukar pesan secara diam-diam. 
 
Namun setelah diselidiki lebih lanjut, otoritas Turki menyatakan Bylock telah diunduh ribuan orang tanpa mengetahui apa-apa mengenai Gulen dan gerakannya.
 
Sementara itu Erdogan mengancam tak lagi bersikap baik kepada AS terkait ekstradisi tersangka teroris. Erdogan kecewa karena permintaannya tak kunjung dikabulkan.
 
Pemerintah Turki telah meminta AS mengekstradisi Gulen. Hingga saat ini, Gulen membantah terlibat dalam kudeta.
 
Baca: 10 Ribu PNS Turki Dipecat terkait Kudeta Militer
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan