Dalam pesan Natal, Selasa 25 Desember 2018, Fransiskus berharap momen hari raya ini dapat menciptakan situasi kondusif untuk kelanjutan dialog damai antara Palestina dengan Israel.
"Semoga Natal ini membantu menemukan kembali ikatan persaudaraan yang menghubungkan kita semua," tutur Fransiskus, seperti dilaporkan kantor berita WAFA.
"Dan semoga warga Israel dan Palestina bisa melanjutkan dialog, dan meneruskan perjalanan menuju damai yang dapat mengakhiri konflik berkepanjangan," lanjut dia.
Menurut keterangan Otoritas Palestina (PA), Abbas menekankan kesiapan pihaknya untuk melanjutkan dialog dengan Israel dengan berbasis aturan internasional serta sejumlah resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Fransiskus bertemu Abbas beberapa pekan lalu di Vatikan. Di sana, Fransiskus menyerukan adanya implementasi "Solusi Dua Negara" atau "Two-State Solution" untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel yang sudah berlangsung berdekade-dekade.
Baca: Solusi Damai AS Akan Buat Kesal Palestina dan Israel
Vatikan mengakui "Palestina" sebagai sebuah negara pada 2013. Tahun lalu, PA membuka "Kedutaan Besar" di Vatikan.
Dalam pertemuan pada 2015, Fransiskus menyebut Abbas sebagai "malaikat perdamaian." Ucapan tersebut sempat memicu pro dan kontra di media sosial.
Karena kontroversial, Vatikan menjelaskan bahwa ucapan Fransiskus salah diterjemahkan. Vatikan menyebut Fransiskus hanya berniat menyemangati Abbas untuk mengejar solusi damai dengan Israel.
Terlepas dari kesediaan untuk bernegosiasi, Abbas sering mengajukan sejumlah prasyarat dan beberapa kali menolak ajakan berdialog dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id