Dubes AS untuk PBB Nikki Haley minta proposal damai Timur Tengah dari AS bisa diterima. (Foto: AFP).
Dubes AS untuk PBB Nikki Haley minta proposal damai Timur Tengah dari AS bisa diterima. (Foto: AFP).

Solusi Damai AS Akan Buat Kesal Palestina dan Israel

Fajar Nugraha • 19 Desember 2018 12:54
New York: Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Nikki Haley, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mendukung proposal Gedung Putih yang belum pernah dilihat hingga saat ini.
 
“Rencana Gedung Putih yang sudah lama dibicarakan tetapi belum dipublikasikan untuk perdamaian antara Israel dan Palestina mengandung solusi yang belum pernah ada sebelumnya yang dapat mengakhiri 50 tahun kegagalan diplomatik,” ujar Haley, di kantor PBB, Selasa 18 Desember seperti dikutip The National, Rabu, 19 Desember 2018.
 
Dalam pidato terakhir dalam pertemuan bulanan Dewan Keamanan PBB tentang masalah-masalah di Timur Tengah, Haley berbicara tentang proposal yang ditunggu-tunggu. Proposal itu disusun oleh penasihat Presiden Donad Trump, Jared Kushner dan Jason Greenblatt.

"Tidak seperti upaya sebelumnya untuk mengatasi konflik ini, rencana ini bukan hanya beberapa halaman yang berisi pedoman yang tidak spesifik dan tidak imajinatif," kata Haley.
 
Haley menggambarkan inisiatif itu sebagai bijaksana dan terperinci. Meskipun ia tidak menjelaskan langkah-langkah spesifik apa pun yang akan dikemukakannya.
 
“Proposal itu membawa elemen baru ke diskusi. Ini mencakup kenyataan bahwa hal-hal dapat dilakukan hari ini yang sebelumnya tidak terpikirkan,” tegasnya.
 
Rencana  dari Kushner ,-yang merupakan menantu Presiden Donald Trump,- dan Greenblatt, telah memicu cemoohan dan klaim bias. Ditambah dengan keputusan Pemerintah AS untuk merelokasi Kedutaan AS ke Yerusalem dari Tel Aviv.
 
Sebaliknya, pemerintahan Trump menutup misi diplomatik Palestina di Washington pada September. Trump juga menyatakan bahwa AS tidak akan lagi mendanai Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), membalikkan kebijakan dukungan oleh setiap pemimpin Amerika sejak organisasi itu dibentuk hampir 70 tahun yang lalu.
 
Haley sendiri akan meninggalkan jabatannya di akhir tahun. Dia sering dituduh bias pro-Israel di PBB. Haley mengatakan peluang damai Timur Tengah akan ditentukan tidak hanya oleh Palestina dan Israel tetapi juga negara-negara lain.
 
“Ada hal-hal dalam rencana yang akan disukai setiap pihak dan ada hal-hal dalam rencana yang tidak disukai oleh semua pihak. Itu memang benar untuk Israel dan Palestina. Saya jamin ada banyak hal yang disukai kedua belah pihak," tambahnya.
 
Diplomat perempuan itu mendesak semua pihak untuk menggunakan ketentuan yang mereka setujui sebagai alasan untuk mendorong kembali ke perundingan yang efektif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan