Demonstran Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di perbatasan Gaza, 1 Maret 2019. (Foto: AFP/SAID KHATIB)
Demonstran Palestina bentrok dengan pasukan keamanan Israel di perbatasan Gaza, 1 Maret 2019. (Foto: AFP/SAID KHATIB)

Israel Tembak 17 Warga Palestina di Perbatasan Gaza

Willy Haryono • 02 Maret 2019 07:28
Gaza: Pasukan keamanan Israel menembak dan melukai 17 warga Palestina yang sedang berunjuk rasa di perbatasan Gaza-Israel, Jumat 1 Maret 2019. Demonstrasi di perbatasan tersebut sudah berlangsung hampir satu tahun, yang biasa digelar pada setiap hari Jumat.
 
"Sebanyak 17 orang terluka terkena peluru tajam pasukan Israel," kata Kementerian Kesehatan Gaza, seperti dinukil dari media AFP. Dari belasan korban luka, disebutkan ada tiga staf media dan satu jurnalis.
 
Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa pasukannya memang menggunakan "peluru tajam," namun masih sesuai dengan "aturan" saat menghadapi pengunjuk rasa yang memperlihatkan tanda-tanda berbuat kekerasan.

"Ada hampir 8.000 demonstran yang melemparkan batu, membakar ban dan melemparkan bahan peledak serta granat ke pasukan kami di pagar (perbatasan)," ucap seorang jubir militer Israel.
 
"Merespons hal tersebut, kami menggunakan taktik antihuru-hara dan menembak (peluru tajam), yang tentu saja masih sesuai aturan," lanjut dia.
 
Sementara itu dalam kesimpulan dari investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis kemarin disebutkan pasukan Israel telah melakukan "pelanggaran hak asasi manusia dan aturan kemanusiaan" dalam merespons unjuk rasa warga Palestina di perbatasan Gaza.
 
"Beberapa dari pelanggaran itu mungkin dapat dikategorikan kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan," tulis laporan tersebut, yang dibuat oleh sebuah komisi yang dibentuk Dewan HAM PBB.
 
Israel mengecam keras kesimpulan dari investigasi PBB tersebut. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel "menolak mentah-mentah laporan tersebut."
 
Bentrokan berdarah di perbatasan Gaza dan Israel sudah dimulai sejak 30 Maret tahun lalu. Demonstran menyerukan agar semua pengungsi Palestina diizinkan pulang ke tanah kelahiran mereka yang kini sudah menjadi wilayah Israel.
 
Sementara Israel menuduh kelompok pemimpin di Gaza, Hamas, menggunakan unjuk rasa sebagai kedok untuk menyerang Tel Aviv. 
 
Sedikitnya 251 warga Palestina telah meninggal dunia ditembak pasukan Israel sejak Maret 2018. Mayoritas dari penembakan terjadi dalam unjuk rasa rutin setiap hari Jumat. Sementara dari kubu Israel, dua prajurit tewas dalam periode yang sama.
 
Baca: PBB Miliki Bukti Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan di Gaza
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan