Seperti dilansir BBC, Kamis (30/6/2016), Menteri Kesehatan Turki, recep Akdag mengatakan sebanyak 128 orang masih dirawat di rumah sakit termasuk warga negara Arab Saudi, Afghanistan, Pakistan, Uzbekistan, Ukraina, dan Swiss.
Sejauh ini yang bisa dikonfirmasi terkait warga negara asing yang menjadi korban tewas adalah lima warga negara Arab Saudi, dua warga negara Irak, lalu masing-masing satu warga negara Tiongkok, Yordania, Tunisia, Uzbekistan, Iran, dan Ukraina.
Penerbangan di bandara internasional tersibuk ketiga di dunia itu pun sudah kembali normal di pagi hari, meskipun masih banyak penundaan penerbangan.
Diketahui terjadi tiga ledakan bom bunuh diri yang diduga dilakukan oleh kelompok militan Islamic State (ISIS). Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim yakin bahwa tragedi tersebut adalah ulah ISIS.
Yildirim mengatakan ketiga pelaku datang ke bandara dengan menggunakan taksi. Ia menegaskan keamanan di dalam bandara berjalan sesuai prosedur, dan pelaku tidak dapat menerobos masuk ke interior bandara.
Dua pelaku dilaporkan meledakkan diri di pintu masuk terminal kedatangan internasional setelah melepaskan sejumlah tembakan senjata api. Sementara pelaku ketiga meledakkan diri di tempat parkir kendaraan.
Dalam insiden ini, ratusan orang terluka parah dan yang selamat, harus menunggu sampai ada penjadwalan penerbangan kembali setelah bandara dipastikan aman dan boleh beroperasi lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News