Ledakan yang terjadi di sebuah gereja di Filipina. (Foto: AFP).
Ledakan yang terjadi di sebuah gereja di Filipina. (Foto: AFP).

ISIS Klaim Berada di Balik Ledakan Gereja Filipina

Fajar Nugraha • 28 Januari 2019 05:56
Kairo: Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggungjawab atas ledakan bom kembar di sebuah gereja di Filipina. Ledakan bom itu menyebabkan 21 orang tewas.
 
Baca juga: Korban Ledakan Bom di Gereja Filipina Jadi 21 Orang.
 
Serangan dua bom diarahkan pada saat kebaktian sebuah gereja katolik di Jolo pada Minggu 27 Januari 2019. Selain menewaskan 20 orang, serangan ini juga melukai 81 warga lainnya.

“ISIS bertanggungjawab atas ledakan di gereja Filipina,” klaim pihak ISIS, melalui  media propaganda mereka Amaq, seperti dikutip dari The Star, Senin, 28 Januari 2019.
 
Para pihak keamanan Filipina, bom pertama meledak di atau dekat katedral Jolo selama Misa Minggu. Kemudian ledakan kedua terjadi di luar kompleks ketika pasukan pemerintah menanggapi serangan itu.
 
Pulau Jolo telah lama terganggu oleh kehadiran gerilyawan Abu Sayyaf, yang masuk dalam daftar hitam oleh Amerika Serikat (AS) dan Filipina sebagai organisasi teroris. Abu Sayyaf melakukan serangkaian pengeboman, penculikan, dan pemenggalan.
 
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan jalan utama menuju gereja yang ditutup oleh tentara dengan kendaraan lapis baja, demikian laporan BBC News.
 
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menyebut serangan itu sebagai ‘tindakan pengecut’  dan mengatakan: "kami akan menggunakan kekuatan penuh hukum untuk mengadili para pelaku di balik insiden ini."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan