Kondisi salah satu sudut kota Beira di Zimbabwe, 23 Maret 2019, usai diterjang Siklon Tropis Idai. (Foto: AFP/WIKUS DE WET)
Kondisi salah satu sudut kota Beira di Zimbabwe, 23 Maret 2019, usai diterjang Siklon Tropis Idai. (Foto: AFP/WIKUS DE WET)

Jumlah Kasus Kolera di Mozambik Lampaui 1.000

Willy Haryono • 02 April 2019 07:48
Beira: Penyakit kolera di Mozambik, negara yang belakangan ini dilanda Siklon Tropis Idai, telah menjangkiti sedikitnya 1.052 orang per hari Senin 1 April. Jumlah ini merupakan peningkatan drastis dari 139 kasus yang dilaporkan empat hari sebelumnya.
 
Melampaui angka 1.000 dalam kurun waktu singkat, tingkat rata-rata kolera di Mozambik saat ini adalah 200 kasus per hari. Kementerian Kesehatan Mozambik melaporkan adanya satu korban tewas dari total warga yang terkena kolera sejauh ini.
 
Otoritas Mozambik berencana menggelar kampanye vaksinasi massal pada Rabu mendatang demi mencegah meluasnya wabah kolera. Para pekerja bantuan telah bekerja keras meminimalisasi kasus kolera, sejak Siklon Tropis Idai menghantam Mozambik lebih dari dua pekan lalu.

Hari ini, Selasa 2 April 2019, sekitar 900 ribu vaksin kolera dijadwalkan tiba di Beira -- kota yang terkena dampak terparah Siklon Tropis Idai. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan ratusan ribu vaksin itu diambil dari gudang pasokan darurat.
 
"Vaksinasi penyakit kolera dimulai Rabu besok di Beira," kata seorang pejabat Kemenkes Mozambik, Ussein Isse, disitat dari laman AFP.
 
Dari total kasus kolera di Mozambik, 959 di antaranya berasal dari Beira. Kemenkes Mozambik melaporkan adanya 247 kasus terbaru kolera dalam kurun waktu 24 jam antara Minggu dan Senin kemarin di Beira.
 
Kolera menular melalui air minum atau makanan terkontaminasi. Seseorang yang terkena kolera dapat mengalami diare akut.
 
WHO khawatir angka kasus kolera di Mozambik akan terus bertambah karena meningkatnya jumlah warga yang datang ke pusat kesehatan dan mengeluhkan sejumlah gejala penyakit tersebut.
 
"Beberapa pekan ke depan adalah momen krusial, dan kecepatan adalah kuncinya jika kita ingin menyelamatkan lebih banyak nyawa dan mengatasi penderitaan warga," tutur Kepala WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti.
 
Siklon Tropis Idai telah menewaskan lebih dari 700 orang di seantero Mozambik, Zimbabwe dan Malawi. Siklon tersebut juga telah membuat ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal. Sedikitnya 158 dari 700 korban tewas berasal dari Mozambik.
 
Baca: PBB Khawatir Siklon Idai Picu Bencana Terbesar di Afrika
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan