Persediaan uranium Iran. (Foto: AFP).
Persediaan uranium Iran. (Foto: AFP).

Iran Peringatkan Eropa Tidak Reaktif Soal Pengayaan Uranium

Marcheilla Ariesta • 08 Juli 2019 16:07
Teheran: Iran memperingatkan negara-negara Eropa agar tidak reaktif dan merespons berlebihan mengenai keputusan Teheran menambah persediaan dan pengayaan uranium. Teheran berencana menambah uranium melebihi batas yang telah diatur dalam perjanjian nuklir 2015.
 
Uranium adalah bahan yang dapat digunakan dalam pembangkit listrik tenaga nuklir, namun juga bisa dipakai untuk membuat bom atom.
 
"Jika pihak-pihak Eropa yang ada dalam perjanjian (kesepakatan nuklir 2015) melakukan tindakan aneh, maka kami akan melewatkan semua fase dan menerapkan tahap terakhir," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, dilansir dari AFP, Senin, 8 Juli 2019.

Baca juga: Iran Umumkan Rencana Melanggar Perjanjian Nuklir
 
Mousavi tidak mengelaborasi lebih lanjut mengenai langkah terakhir yang dimaksud.
 
Teheran telah mengumumkan rencana memperkaya uranium hingga melebihi ambang batas. Pengayaan uranium ini merupakan respons Iran terhadap negara-negara Eropa dan penandatangan perjanjian Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang dinilai tidak membantu mengatasi sanksi ekonomi AS.
 
Ambang batas yang ditentukan Iran adalah 3,67 persen. Sebelum menandatangani perjanjian, Iran telah melakukan pengayaan uranium sebesar 20 persen.
 
Baca juga: Trump Peringatkan Iran Soal Pengayaan Uranium
 
Menteri Luar Negeri Javad Zarif pun menegaskan, selama negara-negara yang menandatangani JCPOA tidak membela Iran dari sanksi AS, maka pihaknya akan terus melanjutkan pengayaan uranium.
 
JCPOA berada dalam masalah sejak AS menarik diri dari perjanjian tersebut tahun lalu. Setelah menarik diri, AS menjatuhkan rangkaian sanksi ekonomi terhadap Iran.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan