Dilansir dari Mirror, Miller merupakan seorang donor sperma berbayar. Ia melakukan donor tersebut lantaran membutuhkan biaya dalam mengatasi kasus minuman keras di bawah umur.
Kala itu, orang tua Miller enggan membayar pengacara untuk Miller. Ia kemudian memutar otak dengan menjual spermanya seharga 100 dolar AS per bagian selama enam tahun.
Baca juga: Terlalu Banyak Donor Sperma hingga Miliki 500 Anak, Pria Belanda Digugat
Dari mantan istrinya, Miller memiliki seorang anak. Ia pun sukses menjadi insinyur perangkat lunak.
Tiba-tiba dia kepikiran untuk menemui puluhan anak hasil donor sperma darinya. Ia meninggalkan pekerjaannya dan melacak keberadaan semua anak-anaknya.
"Dylan Stone-Miller, 32, sedang menjalankan misi untuk bertemu dengan 96 anaknya yang telah lama hilang. Ia dilengkapi dengan spreadsheet yang berisi semua nama mereka dan ID bank sperma uniknya. Sejauh ini, Dylan sudah bertemu 25 orang di antaranya," tulis Mirror yang dikutip pada Rabu, 6 September 2023.
Upaya Miller menemui anak-anaknya tidak mudah. Pasalnya tidak semua orang tua angkat yang mengizinkan Miller bertemu anak biologisnya.
Salah seorang ibu angkat, Alicia, mengontak Miller untuk menemui anaknya. Kemudian dari Alicia, Miller diminta bergabung dalam sebuah grup chat Facebook yang diberi nama sesuai dengan bank spermanya ID 5186.
Dari grup ini, semakin banyak yang bisa ditemuinya. Miller terus berusaha melacak dan menemui semua anak-anaknya yang tersebar di berbagai negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News