Amsterdam: Menjadi seorang ayah, mungkin merupakan impian bagi kebanyakan pria. Namun, seorang pria di Belanda telah mewujudkan impian tersebut dalam tingkatan yang ekstrem.
Pria tersebut merupakan pendonor sperma produktif dan diduga telah menjadi ayah dari lebih dari 550 anak. Dia digugat atas tuduhan bahwa kesuburannya yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan resiko perkawinan sedarah dan inses.
Yayasan Donor Kind, yang berkantor pusat di Den Haag, menuntut musisi Jonathan Jacob Meijer, 41, ke pengadilan untuk secara resmi menghentikannya penyumbangan spermanya. Dia dituduh tidak melaporkan detail jumlah anak yang telah dia ayahi.
Sebelumnya, pada 2017 Dutch Society of Obstetrics and Gynaecology (NVOG) meminta klinik untuk berhenti menggunakan sperma Meijer. Meijer diketahui telah secara ilegal menyumbang ke beberapa klinik kesuburan yang berbeda di negara itu dan menjadi ayah dari setidaknya 102 anak pada saat itu.
Di Belanda, pria diizinkan untuk menyumbangkan sperma hanya ke satu klinik untuk diberikan pada maksimal 12 wanita dan tidak boleh menjadi ayah lebih dari 25 anak. Hal itu diberlakukan untuk mencegah perkawinan sedarah, inses atau masalah psikologis bagi anak-anak yang mengetahui bahwa mereka memiliki banyak saudara kandung.
Namun, Meijer telah memanfaatkan ketentuan bahwa klinik tidak berbagi informasi tentang donor dan klien mereka. Dia telah masuk daftar hitam, tetapi terus menyumbangkan sperma di Denmark dan Ukraina, bahkan menawarkan spermanya secara online untuk inseminasi di rumah di luar sistem klinik kesuburan.
Salah seorang wanita, Vanessa van Ewijk, menggunakan sperma Meijer dan membayar 165 euro atau sekitar Rp3 juta. Dia mengenal Meijer melalui sebuah situs web, yakni desire for a child pada 2015. Dia kemudian melakukan hal itu kembali itu dua tahun kemudian, tetapi terkejut ketika Meijer mengakui bahwa dia telah menghasilkan setidaknya 175 anak.
“Saya hanya membantu wanita mewujudkan keinginan terbesar mereka," ujar Meijer kepada Vanessa, seperti dikutip the Straits Times, Jumat 31 Maret 2023.
Donor Kind telah menyuruh klinik yang menyimpan sperma Meijer untuk segera membuangnya. Kecuali, sampel tersebut dipesan oleh wanita yang sudah memiliki anak olehnya.
"Kami mengambil tindakan terhadap pria ini karena pemerintah tidak melakukan apa-apa," kata ketua yayasan Ties van der Meer.
"Dia memiliki jangkauan global melalui Internet,” pungkasnya. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Pria tersebut merupakan pendonor sperma produktif dan diduga telah menjadi ayah dari lebih dari 550 anak. Dia digugat atas tuduhan bahwa kesuburannya yang tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan resiko perkawinan sedarah dan inses.
Yayasan Donor Kind, yang berkantor pusat di Den Haag, menuntut musisi Jonathan Jacob Meijer, 41, ke pengadilan untuk secara resmi menghentikannya penyumbangan spermanya. Dia dituduh tidak melaporkan detail jumlah anak yang telah dia ayahi.
Sebelumnya, pada 2017 Dutch Society of Obstetrics and Gynaecology (NVOG) meminta klinik untuk berhenti menggunakan sperma Meijer. Meijer diketahui telah secara ilegal menyumbang ke beberapa klinik kesuburan yang berbeda di negara itu dan menjadi ayah dari setidaknya 102 anak pada saat itu.
Di Belanda, pria diizinkan untuk menyumbangkan sperma hanya ke satu klinik untuk diberikan pada maksimal 12 wanita dan tidak boleh menjadi ayah lebih dari 25 anak. Hal itu diberlakukan untuk mencegah perkawinan sedarah, inses atau masalah psikologis bagi anak-anak yang mengetahui bahwa mereka memiliki banyak saudara kandung.
Namun, Meijer telah memanfaatkan ketentuan bahwa klinik tidak berbagi informasi tentang donor dan klien mereka. Dia telah masuk daftar hitam, tetapi terus menyumbangkan sperma di Denmark dan Ukraina, bahkan menawarkan spermanya secara online untuk inseminasi di rumah di luar sistem klinik kesuburan.
Salah seorang wanita, Vanessa van Ewijk, menggunakan sperma Meijer dan membayar 165 euro atau sekitar Rp3 juta. Dia mengenal Meijer melalui sebuah situs web, yakni desire for a child pada 2015. Dia kemudian melakukan hal itu kembali itu dua tahun kemudian, tetapi terkejut ketika Meijer mengakui bahwa dia telah menghasilkan setidaknya 175 anak.
“Saya hanya membantu wanita mewujudkan keinginan terbesar mereka," ujar Meijer kepada Vanessa, seperti dikutip the Straits Times, Jumat 31 Maret 2023.
Donor Kind telah menyuruh klinik yang menyimpan sperma Meijer untuk segera membuangnya. Kecuali, sampel tersebut dipesan oleh wanita yang sudah memiliki anak olehnya.
"Kami mengambil tindakan terhadap pria ini karena pemerintah tidak melakukan apa-apa," kata ketua yayasan Ties van der Meer.
"Dia memiliki jangkauan global melalui Internet,” pungkasnya. (Vania Augustine Dilia)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id