Menteri Pariwisata dan Benda Antik Mesir Khaled al-Anani mengatakan, tim arkeolog menemukan tiga lorong utama yang berisi total 59 peti mati di nekropolis Saqqara dekat piramida Raja Djoser.
"Saya telah menyaksikan dibukanya salah satu peti mati. Mumi di dalamnya terlihat seperti baru selesai diproses kemarin," kata al-Anany, dikutip dari laman Premium Times, Minggu 4 Oktober 2020.
Ia menambahkan masih ada beberapa lapisan lorong lagi di Saqqara yang akan diekskavasi dalam waktu dekat. Diduga kuat di balik lapisan itu tersimpan sejumlah peti mati berisi mumi.
"Puluhan peti mati yang baru ditemukan di Saqqara ini berada dalam kondis yang sangat bagus, bahkan warna aslinya juga belum pudar," tutur al-Anany. Ia mengatakan peti mati ini berisikan mumi pendeta dan pejabat tinggi Mesir kuno.
Sejumlah patung, termasuk patung perunggu dewa Nefertum, dan beberapa kalung Mesir kuno lainnya juga ditemukan di deretan peti mati di Saqqara.
Menurut al-Anany, koleksi peti mati ini akan dipajang di Meseum Agung Mesir yang dibangun di samping Piramida Giza. Koleksi ini akan bersanding dengan 3.500 peti kayu lainnya yang telah diekskavasi dari nekropolis al-Asasif di kota Luxor.
Pemerintah Mesir meningkatkan upaya pencarian artefak kuno dalam beberapa tahun terakhir demi menghidupkan kembali sektor pariwisata, yang merupakan salah satu sumber pemasukan negara.
Pariwisata di Mesir terpukul sejak pemberontakan terhadap diktator Husni Mubarak pada 2011, yang diperparah kemunculan pandemi virus korona (covid-19) sejak akhir Desember 2019.
Baca: Mesir Temukan 13 Mumi Berusia Lebih dari 2.000 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News