John alias Komaruddin bin Mosaid (memakai kaca mata). (Foto: Gooi Son Seng)
John alias Komaruddin bin Mosaid (memakai kaca mata). (Foto: Gooi Son Seng)

Supir Taksi Malaysia Diduga sebagai Perekrut Siti Aisyah

Sonya Michaella • 30 Januari 2018 18:00
Jakarta: Pengacara Siti Aisyah, tersangka pelaku pembunuhan Kim Jong-nam, Gooi Son Seng, membeberkan sebuah foto yang memperlihatkan seorang laki-laki yang berkaitan dengan kasus pembunuhan misterius ini.
 
Laki-laki ini adalah seorang supir taksi di Malaysia yang diakui Siti Aisyah, telah merekrut dirinya untuk bekerja dengan James, yang mengelabui Siti seolah-olah ia bermain dalam acara televisi.
 
"Laki-laki ini bernama asli Komaruddin bin Mosaid, dengan panggilan John. Warga negara Malaysia. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Investigation Officer (IO) dalam sidang hari ini," kata Gooi, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Selasa 30 Januari 2018.

Menurut penuturan Siti, pertama kali ia bertemu John di paviliun dan ia ditunjukkan contoh video 'prank' atau tipuan di acara televisi. Lantas, James memperkenalkan diri kepada John sebagai orang Jepang.
 
Selain itu, IO juga mengonfirmasi bahwa Jong-nam menuju Langkawi pada 8 Februari 2017. Setelah itu, ia kembali ke Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 12 Februari 2017 malam. 
 
IO juga mengonfirmasi telah melakukan investigasi terhadap manifes penerbangan Kim.
 
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhamad Iqbal menambahkan, saat ini tim pengacara Siti Aisyah sedang berfokus untuk menyiapkan saksi dan bukti.
 
"Kami sedang fokus untuk menyiapkan saksi dan bukti, termasuk saksi ahli," ungkap Iqbal.
 
Kim Jong-nam, kakak tiri dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, diduga bertemu dengan seorang warga negara Amerika Serikat, beberapa hari sebelum ia tewas dibunuh. Pernyataan ini dibeberkan oleh seorang pejabat polisi Malaysia bernama Wan Azirul Nizam.
 
Laporan tersebut mengatakan bahwa Kim diyakini telah mengeluarkan sejumlah data ke agen tersebut, dengan mengutip sebuah analisis forensik Malaysia tentang laptop yang ditemukan di ransel Kim setelah kematiannya.
 
Wan Azirul mengonfirmasi bahwa laptop tersebut dikirim ke laboratorium forensik di Kuala Lumpur di mana ditemukan bahwa laptop tersebut digunakan pada 9 Februari. Laporan itu juga menunjukkan beberapa data telah diakses dari USB yang dimasukkan ke laptop pada hari yang sama.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan