Sejumlah pengacara menilai langkah ini memiliki konsekuensi serius atas ribuan warga asing yang terlibat dalam bisnis, perguruan tinggi, dan perdagangan di Tiongkok.
Biro Keamanan Nasional Beijing mengatakan, agensi mata-mata asing kini merajalela di Tiongkok dan menggunakan metode tertentu demi menghasut terjadinya pemberontakan.
Tawaran hadiah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini memicu reaksi di media sosial Tiongkok, Senin 10 April 2017. Para netizen muda menginformasikan tawaran pemerintah ini dengan berorientasi pada uang hadiah.
Menurut laporan beberapa media pemerintah Tiongkok, pada umumnya mata-mata asing memiliki pekerjaan resmi untuk menutupi kegiatan rahasia mereka.
"Beijing adalah target prioritas lembaga mata-mata asing dan intelijen serta kekuatan musuh lainnya," kata sebuah pernyataan dari Biro Keamanan Nasional Beijing, seperti disitat Sydney Morning Herald, Senin 10 April 2017.
Tiongkok memperkenalkan undang-undang keamanan nasional pada 2015, dan sejak Januari tahun ini, organisasi non-pemerintah asing ditempatkan di bawah pengawasan polisi keamanan untuk pertama kalinya.
Awal April, Tiongkok akhirnya mengizinkan seorang profesor universitas yang berbasis di Sydney untuk pulang ke Australia.
Feng Chongyi, seorang warga Tiongkok yang mengajar di University of Technology Sydney (UTS), dicegah meninggalkan Negeri Tirai Bambu atas alasan "keamanan nasional."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id