"Sejauh yang saya ketahui, saya berjanji bahwa saya akan mundur dan Anwar akan menggantikan saya," kata Mahathir dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Senin 24 Juni 2019.
Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, Mahathir meyebut pemerintah perlu untuk mengurangi utang Malaysia. Namun, Mahathir memastikan dirinya hanya akan memerintah hingga tiga tahun mendatang.
"Tidak, saya tidak akan melebihi dari tiga tahun nantinya," ucap dia.
Kembali ia mengutarakan prioritasnya untuk Negeri Jiran yaitu menyelesaikan utang-utang yang telah dibuat pada pemerintahan Najib Razak.
Baca: Anwar Ibrahim Segera Bahas Suksesi Kekuasaan dengan Mahathir
Mahathir yang memimpin partai oposisi Pakatan Harapan (PH) mendapat kemenangan mengejutkan dalam pemilihan umum terakhir pertengahan tahun lalu. Dia kembali memimpin Negeri Jiran sebagai perdana menteri ketujuh.
Sebelum pemilihan, PH mengatakan Mahathir akan menjadi perdana menteri yang ditunjuk, sementara Wan Azizah Wan Ismail yang merupakan istri Anwar Ibrahim, ditunjuk sebagai wakil perdana menteri.
Mahathir mengatakan dia hanya akan menjabat dua tahun. Anwar Ibrahim ditunjuk sebagai suksesor menggantikannya.
Anwar Ibrahim saat itu menjalani hukuman lima tahun penjara karena tuduhan sodomi. Tapi dia membantahnya dan mengatakan tudingan itu bermotif politik.
Setelah kemenangan PH, Anwar menerima pengampunan kerajaan. Dia kemudian kembali ke parlemen sebagai anggota parlemen Port Dickson melalui pemilihan sela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id