Duta Besar Uni Eropa, Vincent Guerend (dua kanan) kepada para wartawan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016). (Foto: MTVN/Sonya Michaella)
Duta Besar Uni Eropa, Vincent Guerend (dua kanan) kepada para wartawan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016). (Foto: MTVN/Sonya Michaella)

Indonesia Mitra Penting Uni Eropa

Sonya Michaella • 09 Mei 2016 14:30
medcom.id, Jakarta: Uni Eropa menilai Indonesia sebagai salah satu mitra penting di kawasan Asia Tenggara. UE menilai kerja sama dengan Indonesia memiliki beragam keuntungan. 
 
"Kami bekerja sama dalam banyak sektor, termasuk pembangunan, pengembangan masyarakat berdasarkan demokrasi, keanekaragaman budaya dan sosial, dalam cara melibatkan diri pada forum-forum internasional. Kami memiliki kesamaan dalam beberapa hal ini," ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darusalam, Vincent Guerend kepada para wartawan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
 
Pernyataan Dubes Guerend disampaikan dalam rangkaian Europe Month atau Hari Eropa, yang digelar selama sebulan penuh pada Mei ini. Bulan ini dipilih karena 9 Mei merupakan peringatan berdirinya Uni Eropa. 

Kerja sama antara Uni Eropa dan Indonesia makin diperkuat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Komisi Eropa dan Dewan Eropa pada April lalu.
 
"Uni Eropa merupakan kawasan penting di dunia, begitu juga dengan Indonesia," ujarnya lagi.
 
Indonesia Mitra Penting Uni Eropa
Presiden Joko Widodo berbicara di hadapan parlemen Inggris. Foto: AFP
 
Berkembang sejak 1950, Uni Eropa yang awalnya hanya terdiri dari enam anggota kini sudah beranggotakan 28 negara.
 
"Landasan utamanya bertujuan menciptakan sebuah wilayah yang mempunyai perdamaian, kesatuan dan kemakmuran. Selama abad 20, Eropa dilanda peperangan dan perang tersebut berimbas ke belahan dunia lainnya," kata Dubes Guerend.
 
Ketika disinggung terkait pengungsi yang bergerak menuju ke Eropa, Dubes Guerend mengungkapkan permasalahan pengungsi harus ditangani bersama. Uni Eropa telah mengusahakan agar para anggotanya bersedia menerima pengungsi, terutama yang datang dari Suriah.
 
"Amerika Serikat (AS) juga telah menyatakan bahwa akan menerima pengungsi dari Suriah dan kami mendukung hal ini. Eropa pun tetap mengusahakan dalam proses penerimaan pengungsi dan pencari suaka," tambah Dubes Guerend.
 
Baca: Europe Month, Bawa Indonesia Lebih Dekat dengan Eropa
 
Pengungsi Suriah, kata dia, merupakan permasalahan global yang harus ditangani bersama-sama agar kehidupan para pengungsi menjadi lebih baik. 
 
"Uni Eropa juga sangat berperan aktif dalam masalah pengungsi Suriah dan kami harap organisasi-organisasi internasional dan PBB tentunya, tetap berusaha menolong para pengungsi dan pencari suaka," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan