"Di Indonesia, kami menyelenggarakan Hari Eropa selama sebulan penuh untuk menambah pengetahuan dan ketertarikan mengenai Eropa," kata Duta Besar Uni Eropa, Vincent Guerend kepada para wartawan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Hari Eropa adalah simbol perdamaian dan persatuan di Eropa. Hari Eropa juga bertujuan mengingatkan orang-orang bahwa Uni Eropa secara aktif menjangkau bagian lain dari seluruh dunia, termasuk dalam membangun hubungan yang lebih erat antara Eropa dan Indonesia.
"Masyarakat Indonesia tidak hanya akan mengenal lebih dekat budaya dan tradisi Eropa, tapi mereka juga akan menambah wawasan tentang kegiatan Uni Eropa di Indonesia," lanjutnya.
Kegiatan Uni Eropa, kata dia, meliputi hubungan politik sampai kerja sama pembangunan dan juga mencakup pertukaran budaya serta pertukaran di bidang pendidikan.
Sebelumnya, Uni Eropa menyelenggarakan Europe Week atau Pekan Eropa. Namun, hal itu dirasa kurang cukup karena hanya berjalan selama sepekan sehingga tergagaslah Europe Month yang diselenggarakan selama satu bulan penuh.
Bendera Uni Eropa. Foto: AFP
Hari Eropa diawali dengan Festival Film Eropa ke-16 yang diselenggarakan dari 29 April hingga 8 Mei di enam kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya dan Yogyakarta. Sekitar 2.000 orang antusias dalam festival film ini.
"Ini merupakan capaian yang luar biasa dalam awal pembukaan Europe Month. Kami menyebarkan pesan mengenai pemahaman antar budaya melalui 78 film dari 22 negara di Eropa," ujar Dubes Guerend.
Selain itu, selama Mei, negara-negara anggota Uni Eropa juga akan menyelenggarakan banyak kegiatan seni dan budaya di Jakarta, yaitu dari Republik Ceko, Prancis, Italia, Belanda, Portugal dan Swedia.
Malam harinya, Uni Eropa akan mengadakan resepsi Hari Eropa bertempat di Hotel Dharmawangsa yang akan dihadiri seluruh Duta Besar perwakilan negara-negara Eropa di Indonesia dan perwakilan Pemerintah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
