PM Malaysia Mahathir Mohamad menghadiri pertemuan BIMP-EAGA ke-13 di Bangkok, Thailand, Minggu 23 Juni 2019. (Foto: Antara/PUSPA PERWITASARI)
PM Malaysia Mahathir Mohamad menghadiri pertemuan BIMP-EAGA ke-13 di Bangkok, Thailand, Minggu 23 Juni 2019. (Foto: Antara/PUSPA PERWITASARI)

PM Malaysia Tegaskan Skandal Video Gay Bermuatan Politik

Willy Haryono • 23 Juli 2019 18:04
Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menegaskan bahwa skandal video gay yang menjerat Menteri Ekonomi Azmin Ali "jelas-jelas bermuatan politik." Ia bertekad tidak akan membiarkan ada pihak yang mengambil keuntungan dari skandal ini.
 
Publik Malaysia sempat dikejutkan atas munculnya video yang memperlihatkan dua pria sedang melakukan hubungan seksual. Dalam skandal video tersebut, kepolisian telah menangkap pria bernama Haziq Abdullah Abdul Aziz pada Jumat 14 Juni.
 
Haziq membenarkan ia adalah salah satu pria di video tersebut, sedangkan 'lawan mainnya' adalah Menteri Azmin. Merespons kemunculan video, Menteri Azmin bertekad akan tetap fokus bekerja untuk rakyat.

Baca: Skandal Video Gay, Menteri Malaysia Bertekad Terus Menjabat
 
"Ada pihak yang berharap individu tertentu dapat langsung disingkirkan usai kemunculan (video) tersebut. Tapi hal itu tidak akan terjadi karena saya masih berkuasa di sini," tulis PM Mahathir di blog pribadinya, Chedet.
 
"Saya tidak bersedia dimanipulasi, terutama oleh sejumlah pihak yang menggunakan politik kotor," lanjut dia, dilansir dari laman The Straits Times, Selasa 23 Juli 2019.
 
Meski tidak menyebut nama siapapun, sikap PM Mahathir dengan jelas mengindikasikan bahwa posisi Menteri Azmin di kabinet Malaysia masih aman. Saat ditanya awak media perihal tulisan di blog pribadinya, PM Mahathir mengaku tidak secara spesifik membela Menteri Azmin.
 
"Apa yang saya katakan adalah, politik kotor seperti itu tidak akan bisa ikut menjerat saya," tegasnya.
 
Kepolisian Malaysia mengatakan sistem pengenal wajah yang dipakai dalam video viral itu terbukti negatif untuk muka Menteri Azmin. Kepala Kepolisian Nasional Malaysia Hamid Bador menyebut video itu dirilis oleh "aliansi jahat" yang pemimpinnya adalah tokoh sebuah partai politik. Ia tidak mengelaborasi lebih lanjut.
 
Menteri Azmin dan beberapa mitranya seperti Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari mengaku mengetahui siapa tokoh politik yang dimaksud polisi. Amirudin menilai situasi saat ini hampir mirip dengan skandal sodomi yang pernah menjerat Anwar Ibrahim di tahun 1998.
 
Wakil PM Malaysia Wan Azizah Wan Ismail menyarankan Menteri Azmin dan juga Amirudin untuk menyampaikan informasi yang mereka ketahui ke pihak berwenang.
 
Saat ditanya awak media apakah mengetahui dalang di balik skandal ini, PM Mahathir menjawab: "Saya bukan investigator."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan