“Polisi Diraja Malaysia (PDRM) pastikan bahwa dua korban mutilasi yang ditemukan di Sungai Buloh adalah WNI. Kepastian itu diterima KBRI pada Kamis 28 Februari 2019, setelah PDRM menuntaskan proses pencocokan DNA kedua korban dengan contoh DNA keluarga masing-masing yang diupayakan Pemerintah Indonesia,” demikian pernyataan KBRI Kuala Lumpur yang diterima Medcom.id, Jumat 1 Maret 2019.
Pihak KBRI menyatakan telah menyampaikan kabar duka kepada keluarga korban atas nama Nuryanto, 37 di Bandung, dan Ai Munawarah, 20, di Bekasi. Mereka juga akan segera melakukan proses pemulangan jenazah dalam waktu dekat.
Baca: Identitas WNI Korban Mutilasi di Malaysia Terkonfimasi
“Dengan penetapan identitas kedua korban, PDRM dapat mulai melakukan pengembangan penyidikan kasus ini,” kata KBRI Kuala Lumpur.
Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Kuala Lumpur, akan memberikan dukungan penuh dalam pengungkapan kasus tersebut. “Kami juga akan memberikan pendampingan bagi keluarga korban,” imbuh mereka.
Kedua jenazah WNI ditemukan pada 27 Januari 2019. Nuryanto diketahui merupakan bos tekstil asal Bandung, Jawab Barat yang pergi ke Malaysia untuk menagih utang. Dia pergi bersama Ai Munawarah.
Namun, keluarga kehilangan kontak dengan Nuryanto sehari sebelum dia kembali ke Indonesia. Tak lama kemudian mereka mendengar kabar kedua WNI itu ditemukan dimutilasi.
Baca: Tersangka Pelaku Mutilasi WNI di Malaysia Berasal dari Pakistan
PDRM sudah berhasil mengidentifikasi pelaku mutilasi, yang diketahui warga negara Pakistan. Namun, satu tersangka lagi masih dalam pencarian.
“Sudah diidentifikasi bahwa tersangka adalah warga negara Pakistan. Untuk motif pembunuhan, masih didalami oleh Kepolisian Malaysia,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, proses investigasi mengenai pelaku masih terus berlangsung. Saat ini, PDRM masih mencari seorang warga negara asing yang ada di sana dan akan menyelidiki keterkaitannya dengan insiden tersebut.
Pihak Kepolisian RI juga sudah menerima kabar ini. Menurut Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, saat ini pihaknya tengah menunggu surat resmi dari PDRM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
