Baca juga: Korsel-AS Latihan Militer, Korut Luncurkan Rudal.
Kantor berita negara KCNA, melaporkan Kim Jong-un turut menyaksikan peluncuran rudal terbaru yang dilakukan Pyongyang.
"Amerika Serikat bersikeras memberikan sanksi dengan peluncuran yang berhasil dilakukan. Pemimpin Kim mencatat latihan militer akan menjadi peluang lain untuk Pemerintah AS dan Korea Utara," kata KCNA, yang dikutip Aljazeera, Rabu, 7 Agustus 2019.
Latihan militer antara AS dan Korsel tetap berlangsung meskipun ada peringatan dari Korut. Latihan ini dinilai membahayakan negosiasi nuklir antara Washington dengan Pyongyang.
Dua rudal balistik jarak pendek kembali diluncurkan Korea Utara pada Selasa kemarin. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan, dua rudal itu ditembakkan dari ddkat Kwail di pantai barat Korut. Ini adalah rangkaian peluncuran keempat sejak 25 Juli.
Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan peluncuran rudal yang dilakukan Korea Utara tak mengancam, bahkan sangat standar. Dia menambahkan Kim Jong-un tidak mungkin akan mengecewakannya.
Kedua pemimpin negara yang sempat perang kata itu akhirnya bertemu untuk pertama kalinya di Singapura tahun lalu. Dalam pertemuan pertama, mereka menyepakati diadakannya denuklirisasi penuh secara bertahap.
Trump dan Kim kembali bertemu untuk kedua kalinya di Vietnam pada Februari lalu. Sayangnya, pertemuan kedua malah gagal dan tidak mencapai kesepakatan apapun.
Lalu, pertemuan ketiga yang mendadak dilakukan di zona demiliterisasi (DMZ) Korea Utara dan Selatan. Dalam pertemuan ini, keduanya kembali menegaskan bahwa proses denuklirisasi masih terus berjalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News