Kecelakaan juga membuat 10 WNI lainnya terluka. Hingga kini mereka semua masih dirawat di rumah sakit, yakni di RS Serdang, RS Putrajaya, RS Banting dan RS Kajang.
Menurut keterangan dari Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Medcom.id, Selasa 9 April 2019, konfirmasi terakhir yang diperoleh menyebutkan total korban tewas sebanyak 12 orang, termasuk sopir bus.
Segera setelah menerima berita tersebut, Tim Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur telah melihat langsung WNI korban tewas maupun yang terluka di empat rumah sakit.
KBRI Kuala Lumpur juga telah berkoordinasi dengan perusahaan dan otoritas setempat guna memastikan semua korban memperoleh hak-hak mereka, dan agar jenazah dapat dipulangkan ke Tanah Air sesegera mungkin.
Bus yang mengalami kecelakaan tersebut mengangkut total 43 karyawan yang seluruhnya WN asing dan seorang pengemudi asal Malaysia.
Peristiwa diketahui terjadi saat bus sedang bertolak dari asrama karyawan di Nilai, Negeri Sembilan, menuju lokasi Malaysian Airlines (MAS) Cargo Complex. Di tengah perjalanan, sopir diduga kehilangan kendali dan bus pun terjatuh ke selokan.
Hingga saat ini penyebab pasti kecelakaan belum diumumkan ke publik.
Pada Oktober 2017, tujuh WNI dinyatakan tewas dalam kecelakaan bus karyawan pabrik di Penang.
Baca: Tujuh WNI Tewas dalam Kecelakaan Bus Maut di Penang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News