Seorang pejabat pemerintahan PM Hasina membenarkan bahwa sekitar 600 ribu petugas gabungan telah dikerahkan. Pengamanan ekstra ketat ini diterapkan karena masa kampanye pemilu di Bangladesh diwarnai sejumlah bentrokan yang menelan korban jiwa.
Ratusan ribu personel ini, yang juga meliputi anggota pasukan elite Rapid Action Battalion (RAB) dan Angkatan Laut serta Penjaga Pantai -- akan mengamankan sekitar 40 ribu tempat pemungutan suara di seluruh Bangladesh.
"Kami telah memastikan tingkat keamanan tertinggi di Bangladesh sesuai kapasitas negara ini," ujar Rafiqul Islam dari Komisi Pemilihan Umum Bangladesh kepada kantor berita AFP, Sabtu 29 Desember 2018.
"Pengamanan ini diharapkan dapat menciptakan atmosfer damai," lanjut dia.
Kehadiran polisi dalam jumlah signifikan terlihat di berbagai ruas ibu kota Dhaka menjelang pemilu, yang akan dimulai pada Minggu 30 Desember 2018 pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id