Baca juga: Pelaku Utama Pengeboman Sri Lanka Diyakini Tewas.
Sepak terjang NJT bisa dilacak di Kota Mawanella di timur Kolombo. Pada 2018 lalu, kelompok itu merusak patung Budha yang memicu kemarahan dari warga.
"Meskipun kami menyadari keberadaan kelompok ini, kami tidak tahu bahwa mereka bisa sangat berbahaya," kata Indiker Kumar dari Asosiasi Buddha Muda, seperti dikutip France24, Jumat, 26 April 2019.
"Ini benar-benar tidak terduga,” imbuhnya.
Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena sudah mengumumkan bahwa Zahran Hashim, termasuk di antara sembilan pelaku bom bunuh diri yang menargetkan gereja dan hotel di dan sekitar Kolombo. Pengeboman saat Hari Paskah ini menewaskan 253 jiwa.
Sosok Hashim ternyata sudah diresahkan oleh warga sekitar Mawanella. Bahkan Dewan Ulama Sri Lanka setempat ternyata sudah beberapa kali melayangkan protes mengenai Hashim.
“Kami sudah sering menyuarkan protes kepadanya. khotbah-khotbah yang disuarakannya tidak sesuai, banyak dari anggota kami yang protes,” tutur Sheikh Arkam.
Baca juga: Potensi Serangan di Sri Lanka Masih Besar.
“Sudah banyak informasi mengenai dia, kemana dia pergi, dengan siapa dia bertemu, tetapi polisi tidak menangkapnya. Kami tidak tahu apa yang harus diucapkan lagi,” jelasnya.
Keterangan Arkam seperti membenarkan bukti bahwa pihak berwenang sudah mengetahui sepak terjang Hashim. Sebelumnya terungkap bahwa ada laporan intelijen India yang menjelaskan secara detail rencana pengeboman 21 April.
Informasi intelijen itu sudah didapatkan sejak 11 April. Namun buruknya koordinasi antar lembaga di Sri Lanka, membuat serangan ini terjadi dan menewaskan banyak warga sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
