Kondisi di Teheran usai penyerangan di gedung parlemen dan kompleks makam Ayatullah Ruhollah Khomeini (Foto: AFP).
Kondisi di Teheran usai penyerangan di gedung parlemen dan kompleks makam Ayatullah Ruhollah Khomeini (Foto: AFP).

Indonesia Kecam Aksi Teror di Iran

Fajar Nugraha • 08 Juni 2017 11:01
medcom.id, Jakarta: Indonesia kecam aksi teror yang terjadi di Tehran, Iran yang telah mengakibatkan 12 orang korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
 
 
"Pemerintah Indonesia, melalui pembicaraan telepon antara Menlu RI dengan Menlu Iran telah menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada keluarga korban tewas dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka-luka," pernyataan Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 8 Juni 2017.
 
"Indonesia menegaskan kembali bahwa aksi teror adalah suatu bentuk tindak kriminal yang tidak dapat dibenarkan, apapun alasan yang memotivasinya, dimanapun dilakukan, kapanpun dan oleh siapapun," imbuh pernyataan tersebut.
 
KBRI di Teheran juga terus mengikuti perkembangan situasi dan telah melakukan koordinasi dengan otoritas terkait. Infomasi dari KBRI Teheran tidak ada WNI yang menjadi korban pada aksi teror tersebut.
 
 
Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di Teheran untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran  aksi teror.
 
Bagi WNI yang memerlukan informasi, KBRI Teheran dapat dihubungi di Hotline  pada nomor +989121891952.
 
Klaim ISIS
 
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab dalam serangan di gedung parlemen dan komplek makam Ayatullah Ruhollah Khomeini di Iran pada 7 Juni.
 
 
Klaim serangan kembar itu disampaikan oleh media propaganda ISIS, Amaq. Usai kejadian penyerangan, Kota Teheran sendiri dalam kondisi siaga dan jalanan tampak diblokir dan operasi kereta dihentikan. Jurnalis pun diminta menjauhi sekitar lokasi kejadian.
 
Menurut media setempat, seseorang memasuki parlemen Iran pada Rabu 7 Juni dan mulai menembaki para penjaga. pelaku menembak salah satu penjaga di kaki dan melarikan diri.
 
Tiga penyerang di dalam Parlemen Iran. Laporan juga mengatakan bahwa si penyerang membawa dua senapan Kalashnikov dan sepucuk pistol. 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif