medcom.id, Teheran: Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggungjawab dalam serangan di gedung parlemen dan komplek makam Ayatullah Ruhollah Khomeini di Iran.
Klaim serangan kembar itu disampaikan oleh media propaganda ISIS, Amaq. (Baca: Penembakan Terjadi di Kompleks Makam Ayatullah Khomeini).
"Anggota kami dari Islamic State, melakukan serangan di Musoleum Khomeini dan gedung parlemen di Teheran," klaim ISIS melalui Amaq, seperti dikutip AFP, Rabu 7 Juni 2017.
Hingga saat ini dilaporkan tujuh orang tewas dalam kejadian tersebut. Sementara jumlah korban luka masih simpang siur.
Menurut media setempat, seseorang memasuki parlemen Iran hari ini dan mulai menembaki para penjaga. pelaku menembak salah satu penjaga di kaki dan melarikan diri.
Tiga penyerang di dalam Parlemen Iran. Laporan juga mengatakan bahwa si penyerang membawa dua senapan Kalashnikov dan sepucuk pistol.
Kantor Berita Tasmin menyebutkan bahwa ada laporan tidak terkonfirmasi bahwa pelaku penyerangan menyandera empat orang di dalam gedung parlemen.
Tidak ada korban WNI
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Teheran menyebutkan tidak ada WNI jadi korban.
Sementara situasi di Kota Teheran saat ini kurang kondusif dan dianjurkan bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan disarankan tidak keluar rumah/KBRI atau ke tempat keramaian.
Kota Teheran sendiri dalam kondisi siaga dan jalanan tampak diblokir dan operasi kereta dihentikan. Jurnalis pun diminta menjauhi sekitar lokasi penyerangan.
Menteri Dalam Negeri Abdolrahman Fazli mengatakan bahwa pemerintah saat ini melakukan rapat di dewan keamanan Iran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id