"Para tersangka ditahan dalam operasi pencarian yang dilakukan polisi dan pasukan keamanan di tiga lokasi," kata juru bicara kepolisian Sri Lanka Ruwan Gunasekera, dikutip dari laman AFP, Rabu 24 April 2019.
Sementara, satu tersangka ditangkap di lokasi keempat. Sejauh ini, total 58 orang telah ditahan dengan dugaan terlibat pengeboman.
"Masih ada beberapa tersangka yang kabur dan kami akan terus mencari dan menangkap mereka," lanjut Gunasekera.
Baca: ISIS Klaim Bom Bunuh Diri di Sri Lanka
Sebelumnya, Kelompok teroris Islamic State (ISIS) mengklaim bahwa serangan bom bunuh diri di Sri Lanka dilakukan oleh tujuh militannya. Sementara itu, Sri Lanka yakin bahwa pelaku pengeboman dilakukan oleh kelompok militan lokal National Thowheeth Jama'ath (NTJ).
NTJ disebut-sebut mendapat bantuan dari jaringan teroris internasional yaitu Jamaat-ul-Mujahideen India (JMI).
Di samping itu, Menteri Pertahanan Sri Lanka Ruwan Wijewardene membeberkan bukti awal dari insiden pengeboman ini merupakan serangan balasan dari penembakan di Christchurch, Selandia Baru.
Meski demikian, pemerintah Selandia Baru mengatakan tak mendapat informasi terkait adanya hubungan antara penembakan di Christchurch dan pengeboman di Sri Lanka tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id