"Hari ini, sebagai sebuah bangsa kita berduka atas kehilangan nyawa-nyawa yang tidak bersalah pada Minggu Paskah kemarin. Saya ingin meyampaikan terima kasih kepada militer dan polisi, personel medis dan semua yang bekerja dengan berani dan tanpa kenal lelah," kata Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, dilansir dari laman The Guardian.
Sangat penting bahwa kita tetap bersatu sebagai orang Sri Lanka dalam menghadapi tragedi ini," imbuh dia.
Baca juga: Sri Lanka Terapkan Status Darurat
Selain menetapkan hari berkabung nasional, pemerintah juga menerapkan status darurat keamanan. Deklarasi status ini disampaikan beberapa jam usai menuding sebuah grup militan lokal atas serangkaian pengeboman tersebut.
Sebanyak 40 orang telah ditangkap terkait insiden ini. Rentetan ledakan menewaskan 310 orang dan melukai 500 orang.
Ini adalah serangan terburuk sejak berakhirnya perang sipil di negara tersebut satu dekade silam. Serangan itu juga merupakan yang terburuk bagi minoritas Kristen di Sri Lanka, yang jumlahnya hanya sekitar tujuh persen dari total populasi 21 juta orang.
Dikutip dari laman AFP, status darurat diberlakukan mulai Selasa 23 April dini hari waktu setempat. Status darurat memberikan lebih banyak wewenang kepada polisi dan militer Sri Lanka untuk memerangi kelompok teroris.
Lewat status darurat, tersangka atau seseorang yang dicurigai hendak melakukan aksi teror dapat ditahan tanpa perlu menyertakan surat penangkapan dari pengadilan.
Selain status darurat, Sri Lanka juga telah memberlakukan jam malam dan memblokir sejumlah media sosial seperti Facebook dan Twitter. Pemblokiran medsos disebut Sri Lanka bertujuan mencegah beredarnya "informasi palsu" mengenai pengeboman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id