Menlu Retno Marsudi dalam perayaan HUT ke-71 Kemenlu RI (Foto: dok.Kemenlu RI)
Menlu Retno Marsudi dalam perayaan HUT ke-71 Kemenlu RI (Foto: dok.Kemenlu RI)

Menlu: Dua WNI Bebas dari Penyanderaan dalam Kondisi Sehat

Sonya Michaella • 19 Agustus 2016 15:04
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi belum bisa memastikan kepulangan dari dua warga negara Indonesia (WNI) yang bebas dari penyanderaan kelompok bersenjata di Filipina.
 
Selama ini menurut Menlu Retno, untuk kasus penyanderaan dari waktu ke waktu dikoordinasi bersama satu crisis center di menkopolhukam, di mana beberapa pihak yang terkait termasuk menhan, menlu, panglima TNI, kepala BIN, melakukan koordinasi dalam rangka menyelematkan warga negara Indonesia dari sandera.
 
"Koordinasi di bawah crisis center, membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Fokus ada di negara orang lain dan situasi lapangan dinamis," ujar Menlu Retno di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (18/8/2016).
 
(Baca: Satu ABK WNI Dikabarkan Lolos dari Penyanderaan Abu Sayyaf)
 
"Tadi pagi saya sudah berbicara dengan Dubes RI di Manila, sejak kemarin sandera yang berhasil bebas sudah berada di Zamboanga dan dalam keadaan sehat. Dubes sudah bertemu dengan mereka dan kondisinya Sehat. Proses pemulangan sedang dipersiapkan," tegas Menlu. 
 
Menlu Retno kembali menegaskan bahwa dari waktu ke waktu bahwa keselamatan para sandera mencadi acuan utama dan pemerintah bekerja seoptimal mungkin untuk membebaskan mereka. "Mohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia supaya upaya ini membuahkan hasil?," ucap Menlu.
 
"Setelah semua beres dan informasi yang diperlukan sudah kita dapatkan maka kedua saudara itu dapat kita pulangkan ke Indonesia," tuturnya.
 
Namun mantan Dubes RI untuk Norwegia itu menjelaskan pihaknya belum bisa sampaikan kapan kepulangan dari dua WNI tersebut. Sementara lokasi dari sisa delapan WNI yang masih disandera saat ini.
 
"Kami tidak bisa sebutkan, tidak bisa mengatakan lokasi ada di mana karena dari waktu ke waktu lokasi berpindah-pindah. Tetapi lokasi paling tidak dari informasi, mereka berada di Pulau Sulu tetapi titik keberadaan mereka dari waktu ke waktu berpindah apa lagi ketika terjadi pertempuran mereka berpindah dari waktu ke waktu sehingga kalau tanya mereka di mana sulit bagi saya menyampaikan di mana," pungkas Menlu.
 
Hingga saat ini Menlu menegaskan bahwa situasi di lapangan terus dinamis dan kerap berubah. Dirinya juga menyebutkan bahwa pemerintah terus melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah dan Menlu Filipina.
 
Saat ini, pihak kepolisian Filipina tengah menggali informasi dari Sofyan mengenai pembebasan dirinya. Informasi darinya bisa sangat bermanfaat untuk mengupayakan kebebasan sembilan sandera WNI lainnya yang masih ditahan oleh kelompok bersenjata di Filipina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan