Seperti dilansir GMA News Online, sebuah media dari Filipina, Rabu (17/8/2016), WNI bernama Mohammad Safyan, ditemukan oleh penduduk setempat di garis pantai Barangay Bual, kota Luuk pada 07.30 pagi waktu setempat.
Safyan mengatakan bahwa perompak tersebut mengancam akan memenggal kepalanya. Namun, ia berhasil meloloskan diri.
Hingga saat ini, beberapa kabar masih beredar. Media Filipina mengatakan bahwa Safyan adalah salah satu sandera Abu Sayyaf yang ditangkap pada 23 Juni lalu.
Sebanyak 10 WNI yang merupakan anak buah kapal masih disandera di Filipina Selatan oleh kelompok bersenjata tersebut.
Tujuh ABK WNI pertama diculik di perairan Jolo (Sulu), Filipina Selatan pada 20 Juni lalu. Setelah kejadian tersebut, terulang lagi penculikan yang menimpa tiga ABK WNI di perairan Lahat Datu pada 9 Juli kemarin dari kapal berbendera Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News