Dialog yang akan turut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada 13-14 Desember tidak diagendakan untuk membahas mengenai isu sidangan Myanmar yang dihadiri oleh Aung San Suu Kyi tersebut. Indonesia pun mengirim wakil untuk memantau jalannya sidang.
“Kita mengikuti dengan cermat proses public hearing (sidang dengar pendapat) yang berjalan. Kita juga mengirim wakil untuk memantau jalannya sidang,” ujar Plt Juru Bicara Kemenlu RI, Teuku Faizasyah, di kantor Kemenlu RI, Kamis, 12 Desember 2019.
“Dari sisi Indonesia kita tentunya bersama ASEAN berbuat banyak untuk proses repatriasi pengungsi Rohingya yang berada di Bangladesh. Kita melihatnya tidak sebagai proses yang simultan, tetapi proses yang berjalan,” imbuh mantan Dubes RI untuk Kanada itu.
“Indonesia, siap menjadi jembatan dalam proses pendekatan termasuk dengan PBB sendiri,” tuturnya.
Sidang di ICJ ini diajukan oleh Gambia sebagai anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Pembahasan mengenai Rohingya di Myanmar pun sudah sering muncul.
“Intinya yang dikawal Indonesia adalah ada satu proses repatriasi dari para pengungsi dapat berjalan dengan baik dan aman, sukarela dan bermartabat. Proses itu yang selalu kita kawal dan komunikasi lewat ASEAN.
Selama ini menurut Faizasyah, Indonesia melakukan sesuatu yang betul-betul konkret di lapangan dan komunikasikannya di OKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id