"Prioritasnya adalah pemulihan trauma dan menggali info sebanyak mungkin dari keduanya untuk kepentingan sandera lainnya," kata Iqbal di Jakarta, Minggu (21/8/2016).
"Kemenlu terus berhubungan dengan keluarga kedua mantan sandera dan sejauh ini keluarga bisa memahami," lanjutnya.
Sebelumnya, Kemenlu telah mengonfirmasi dua ABK WNI asal kapal Charles 001 yang dibajak pada 23 Juni telah lolos dari kelompok bersenjata. Mereka berdua bernama Muhammad Sofyan dan Ismail.
Awalnya, Sofyan ditemukan di pantai di Filipina Selatan. Ia mengaku melarikan diri setelah diancam oleh penyandera. Sedangkan Ismail ditemukan pada sore harinya, di sebuah pantai juga.
Hingga saat ini, masih ada lima ABK WNI asal Kapal Charles 001 yang masih berada di tangan sandera.
Selain itu, masih ada pula tiga ABK WNI yang juga di tangan sandera. Mereka bertiga disandera dari sebuah kapal berbendera Malaysia di perairan Lahat Datu, Malaysia pada 9 Juli lalu.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pun mengonfirmasi kedua ABK WNI yang meloloskan diri ini dalam keadaan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News