"Pemerintah Bangladesh telah memberitahu pemerintah kami bahwa pemulangan yang disepakati pada awal tahun, akan dimulai pada Kamis mendatang," katanya dilansir dari laman Voice of America, Senin, 12 November 2018.
Baca: Singapura Dukung Repatriasi Rohingya Segera Dilakukan
Pemerintah Myanmar mengumumkan, kelompok awal dengan jumlah 2.251 orang akan dikirim kembali mulai dari pertengahan November. Per harinya akan direpatriasi sekitar 150 orang.
Para aktivis hak asasi manusia (HAM) menilai kondisi di Rakhine belum aman bagi kembalinya pengungsi Rohingya.
Sebanyak lebih dari 700 ribu orang di wilayah Rakhine, melarikan diri ke Bangladesh sejak tahun lalu. Sebagian besar dari mereka merupakan etnis Rohingya.
Baca: PBB Minta Bangladesh Batalkan Repatriasi Rohingya
Perginya mereka dari Rakhine dipicu kekerasan yang dilakukan pasukan keamanan Myanmar. Para pengungsi kemudian ditampung di pusat pengungsian yang tersebar di wilayah Cox's Bazar, Bangladesh.
PBB menyebut operasi Myanmar di Rakhine dapat dikategorikan pembersihan etnis. Namun Myanmar berkukuh pihaknya hanya memburu kelompok militan Arakan Rohingya Salvation Army atau ARSA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
