Konferensi Tingkat Tinggi kedua antara Kim dan Trump dijadwalkan berlangsung di Hanoi pada 27 dan 28 Februari mendatang. Ini merupakan kelanjutan dari KTT pertama Kim dan Trump di Singapura tahun lalu.
Dalam KTT kedua ini, banyak pihak berharap Kim dan Trump dapat mencapai kesepakatan denuklirisasi yang lebih konkret dan detail.
Seperti dikutip dari kantor berita BBC, Minggu 24 Februari 2019, keberangkatan Kim dikonfirmasi media nasional Korut. Ini kali pertamanya pemerintah Korut mengakui secara resmi bahwa KTT kedua Kim dan Trump berjalan sesuai rencana awal.
Media nasional Korut mengatakan Kim akan memperlihatkan "itikad baik" dalam kunjungannya ke Vietnam. Dia diyakini pergi ke Vietnam bersama adik perempuannya, Kim Yo-jong dan salah satu negosiator utama, mantan jenderal Kim Yong-chol.
September tahun lalu, Trump menegaskan hubungannya dengan Kim berlangsung baik. "Kami jatuh cinta. Dia menuliskan surat yang sangat indah," sebut Trump, merujuk pada Kim.
Padahal beberapa bulan setelah KTT Singapura, hubungan keduanya cenderung dingin karena proses denuklirisasi jalan di tempat.
Sejumlah media Vietnam melaporkan seluruh lalu lintas di Hanoi yang dilalui Kim akan ditutup total mulai pada 26 Februari, mulai pukul 06.00 pagi hingga 14.00 siang waktu setempat. Hal ini mengindikasikan rombongan Kim memang menggunakan mobil saat tiba di ibu kota Vietnam tersebut.
Vietnam telah memperketat pengamanan di stasiun Dong Dang, yang berjarak sekitar 170 kilometer dari Hanoi. Awak media AFP melihat sejumlah pasukan bersenjata lengkap di sekitar stasiun Dong Dang.
Sebelumnya, Trump menilai KTT perdana dengan Kim telah melahirkan banyak hasil positif. "Para tawanan kita sudah pulang ke rumah, uji coba nuklir terhenti dan tidak ada lagi peluncuran misil (Korut) dalam kurun waktu lebih dari 15 bulan ke belakang," sebut dia.
Alasan Trump menjadikan Vietnam lokasi KTT kedua adalah karena letak geografisnya lebih dekat dengan Korut. Selain itu, Vietnam pernah menjadi musuh AS, sama seperti Pyongyang. Trump merasa Vietnam bisa menjadi model yang bisa dicontoh Korut.
Menurut Trump, Hanoi lebih netral dan aman secara politik. Kim Jong-un juga bisa mengikuti jejak kakeknya, Kim Il Sung, yang mengunjungi Vietnam pada 1958.
Baca: Trump-Kim akan Bicara Empat Mata di Vietnam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News