"Serupa dengan format yang kita pakai tahun lalu di Singapura, akan ada kesempatan bagi kedua pemimpin untuk bertemu dan berbincang berdua, sebelum pertemuan dengan tim masing-masing," kata pejabat AS yang tak ingin disebut namanya, dilansir dari Channel News Asia, Jumat 22 Februari 2019.
Pertemuan keduanya akan kembali dilakukan, namun kali ini mengambil tempat berbeda di Vietnam. Alasan Trump mengambil tempat di sana karena letak geografisnya lebih dekat dengan Korut.
Selain itu, Vietnam pernah menjadi musuh AS, sama seperti Pyongyang. Trump merasa Vietnam bisa menjadi model yang bisa dicontoh Korut.
Menurut Trump, Hanoi lebih netral dan aman secara politik. Kim Jong-un juga bisa mengikuti jejak kakeknya, Kim Il Sung, yang mengunjungi Vietnam pada 1958.
Tahun lalu, saat pertemuan perdana mereka yang bersejarah terjadi di Singapura, Trump dan Kim juga sempat mengobrol empat mata sebelum pertemuan dengan tim mereka. Kim terlihat sedikit tegang, namun dia akhirnya bisa mengimbangi Trump.
Di sela pertemuan, keduanya juga sempat berjalan-jalan di taman hotel dan menyapa awak media.
Analis kebijakan Akademi Kebijakan Publik Lee Kuan Yew di Singapura, Vu Minh Khuong mengatakan KTT kedua Trump-Kim di Vietnam dapat meningkatkan reputasi internasional salah satu negara Asia Tenggara tersebut. Selain itu, pariwisata Vietnam dinilai akan meningkat saat dan usai pertemuan tersebut.
Baca: ?Kim Jong-un Dijadwalkan Tiba di Vietnam 25 Februari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News