WNI berusia 44 tahun itu bekerja sebagai pekerja migran di sebuah rumah. Dia diketahui terpapar virus korona dari majikannya yang sudah ditetapkan positif virus korona.
“WNI tersebut saat ini ditangani tim medis Singapore General Hospital. Dia dirawat di ruang isolasi dan dalam keadaan stabil,” pernyataan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 7 Januari 2020.
“KBRI terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan seluruh pihak berwenang terkait, termasuk pihak rumah sakit dan Kementerian Kesehatan Singapura terkait kondisi WNI yang bersangkutan,” imbuh pernyataan itu.
Sampai dengan 5 Februari 2020, terdapat 385 orang yang dicurigai terkena virus korona di Singapura. Dengan rincian, positif virus korona sebanyak 28 orang dan satu orang telah dinyatakan pulih pada 4 Februari 2020 serta telah diperbolehkan pulang. Adapun negatif virus korona sebanyak 295 orang, dan masih menunggu pemeriksaan sebanyak 62 orang.
Pihak KBRI pun mengimbau untuk seluruh WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Kementerian Kesehatan https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi MOH general enquiry hotline di nomor 63259220.
Adapun untuk kontak darurat dari Pemerintah Singapura yaitu Singapore Civil Defense Force Emergency Ambulance di 995 dan fasilitas kesehatan untuk penanganan coronavirus yang dapat menjadi rujukan antara lain National Center for Infectious Disease (NCID) Singapura dan Singapore General Hospital.
Hingga saat ini jumlah korban tewas akibat virus korona ini mencapai 635 orang. Sementara 1.487 orang lainnya sembuh dari penyakit tersebut. Adapun korban terinfeksi mencapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News