Menurut laporan yang dirilis Wall Street Journal, Jumat 15 Juni 2018, Low Taek Jho atau biasa dikenal sebagai Jho Low pernah mengatakan bahwa dirinya dilindungi oleh Najib.
Namun, saat ini dirinya juga terancam karena Najib kalah dalam pemilihan umum 9 Mei kemarin dan diincar pemerintahan baru karena menerima uang hasil korupsi di rekening pribadinya.
Sebelumnya, Komisi Anti Korupsi Malaysia telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Jho Low. Melalui pengacaranya, Low disebut bersedia bertemu di Dubai.
Baca: Pengusaha Malaysia Terkait 1MDB Bersedia Ditemui di Dubai
Kendati demikian, penawaran Low tersebut ditolak mentah-mentah oleh PM Mahathir Mohamad.
Low juga kabarnya sempat mencari perlindungan ke Thailand, Macau, Uni Emirat Arab serta beberapa negara lain yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Malaysia.
Setidaknya 4,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp48 miliar diselewengkan dari 1MDB termasuk melalui sistem keuangan Amerika Serikat. Selain itu, dana korupsi tersebut mengalir ke rekening pribadi mantan Perdana Menteri Najib Razak.
Najib sendiri sudah diperiksa sebanyak tiga kali oleh SPRM pun istrinya Rosmah Mansor telah diperiksa sebanyak satu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News