Setelah ditelusuri, permukiman ini merupakan tempat asal Zahran Hashim, yang diduga menjadi otak dari serangan bom di gereja dan hotel mewah pada Minggu Paskah, 21 April lalu. Setidaknya, 270 orang tewas akibat serangan ini.
Di dalam lahan ini, terdapat pula satu menara pengawas berlantai empat. Di sekitarnya terdapat kandang ayam dan kambing serta sejumlah pohon.
Baca: Sri Lanka Dorong Warga Serahkan Pedang dan Pisau Besar
"Mereka ingin menunjukkan kepada warga setempat bahwa ini hanyalah rumah peternakan biasa. Tetapi apa yang mereka lakukan di dalam adalah kegiatan terorisme," kata seorang perwira senior di Batticaloa, dikutip dari laman AFP, Senin 6 Mei 2019.
Polisi juga sempat menemukan lubang bekas peluru di dinding menara serta tabung panjang yang diduga untuk menguji coba bom.
"Kami menangkap dua pemilik tanah itu dan akan kami periksa lebih lanjut," ujarnya.
Sri Lanka menuduh dua grup militan lokal -- National Thowheed Jamath (NTJ) and Jamathei Millathu Ibraheem -- sebagai dalang di balik ledakan. Namun kelompok militan Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas rentetan bom bunuh diri di Sri Lanka.
Kepolisian Sri Lanka sedang memburu 140 tersangka yang diyakini terkait dengan grup teroris tersebut. Selain itu, kegiatan ibadah di Kolombo pun ditiadakan untuk sementara hingga keamanan pulih kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id