Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir (Foto: MTVN)
Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir (Foto: MTVN)

Menlu Hadiri Pertemuan Darurat OKI di Mekkah

Fajar Nugraha • 15 November 2016 17:32
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan menghadiri pertemuan darurat Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Beberapa masalah penting dibahas dalam pertemuan ini.
 
Pertemuan darurat ini dipicu serangan misil yang diarahkan ke arah Arab Saudi dari Yaman. Selain itu, pertemuan ini juga akan membahas mengenai pengunduran diri Sekretaris Jenderal OKI Iyad Madani.
 
"Memang ada emergency meeting OIC, OKI. Negara manapun anggota OKI bisa memanggil untuk melakukan emergency meeting (pertemuan darurat), apabila dibutuhkan. Pertemuan ini diminta oleh Arab Saudi," ujar Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir, di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, (15/11/2016).
 
"Pertama ini terkait dengan adanya peluncuran rudal yang diduga dari Yaman, ke Arab Saudi beberapa waktu lalu. Ini menunjukkan ketidakamanan, ketidakstabilan di kawasan," imbuhnya.
 
Arrmanatha menambahkan bahwa ada pandangan rudal itu diarahkan ke tempat suci Islam. Sementara pihak yang dituduh melakukan peluncuran rudal dan diarahkan ke Jeddah, bukan ke Mekkah. Ini termasuk di bandara dan kota di luar Jeddah.
 
Kemudian pertemuan ini juga akan membahas mengenai penggantian dari Sekjen OKI. Hal ini dilakukan setelah Sekjen OKI Iyad Madani mengumumkan pengunduran dirinya.
 
Ketika ditanya apakah forum ini bisa digunakan untuk mencari informasi dari pihak Yaman terkait peluncuran rudal, Arrmanatha menyebutkan pertemuan ini berkaitan dengan OKI yang diminta oleh Arab Saudi. "Untuk bisa pertemuan ini terlaksana, diperlukan kuorum dua per tiga anggota OKI," pungkas pria yang akrab disapa Tata.
 
Sementara untuk kandidat pengganti Madani, ini yang akan dibahas oleh para menlu negara anggota OKI mengingat kondisinya luar biasa disebabkan Madani mundur sebelum menghabiskan waktu jabatannya.
 
"Para menteri akan membahas apakah penggantinya menghabiskan masa penugasan sebelumnya atau ini merupakan penunjukkan (Sekjen OKI) baru. Semua tergantung mekanismenya," ungkapnya.
 
Pada 27 Oktober lalu sebuah rudal ditembakkan dari Provinsi Saada Provinsi Saada, barat laut Yaman yang berbatasan dengan Kerajaan Arab Saudi, tanpa menimbulkan kerusakan. Arab Saudi mengaku telah "mencegat dan menghancurkan" rudal yang berjarak 65 kilometer dari Mekkah.
 
 
Arrmanatha menambahkan, terkait serangan rudal ini, Pemerintah Indonesia menekankan bahwa setiap serangan ke arah suatu negara dari pihak lain adalah sebuah pelanggaran. Sementara Menlu Retno Marsudi akan berangkat ke Arab Saudi pada Rabu 16 November dan hanya menghabiskan waktu di Mekkah selama satu hari. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan