medcom.id, Mekkah: Pasukan koalisi dipimpin Arab Saudi yang mengintervensi perang saudara Yaman menyatakan bahwa rudal balistik Burkan-1 diluncurkan ke Arab Saudi. Rudal itu ditembakkan oleh kelompok pemberontak Houthi.
Pernyataan yang disampaikan kepada kantor berita Pemerintah Arab Saudi SPA itu menambahkan, serangan telah menargetkan Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah, bandara tersibuk kerajaan Saudi.
Dilansir Deutsche Welle, Jumat (28/10/2016), Arab Saudi mengaku telah "mencegat dan menghancurkan" rudal yang berjarak 65 kilometer dari Mekkah.
Perlindungan atas Mekkah menjadi pilar utama dari martabat keluarga Kerajaan Arab Saudi dan identitas nasional negara tersebut.
Militer setempat mengatakan rudal itu ditembakkan, Kamis 27 Oktober malam, di Provinsi Saada barat laut Yaman yang berbatasan dengan Kerajaan Arab Saudi, tanpa menimbulkan kerusakan.
Militer Arab Saudi memiliki pasokan buatan Amerika Serikat (AS), rudal penangkis serangan udara Patriot, sebelumnya telah menembak jatuh rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi.
Houthi dan sekutu mereka -- termasuk pasukan yang setia kepada mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh -- memiliki persediaan rudal Scud era Soviet dan berbagai varian yang dirancang secara lokal.
Kantor berita Houthi, SABA, mengatakan rudal "langsung menghantam" bandara dan menyebabkan kerusakan besar. Tidak ada penundaan atau pengalihan penerbangan mempengaruhi bandara, Jumat 28 Oktober.
Yaman, di ujung selatan Semenanjung Arab, dikecamuk perang saudara sejak September 2014 ketika pemberontak Houthi yang didukung Iran menyapu ibu kota Sanaa dan menggulingkan pemerintah negara itu yang diakui secara internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
