Setidaknya 300 kotak berisi tas mahal rancangan desainer ternama dan perhiasan mewah disita Komisi Anti Korupsi Malaysia pada pertengahan Mei lalu.
Najib mengungkapkan, penyitaan barang-barang pribadi tersebut menimbulkan persepsi negatif dari publik. Padahal barang-barang tersebut tak berkaitan dengan 1MDB.
"Tas dan perhiasan adalah hadiah. Ada beberapa dari putri saya. Ada hadiah ulang tahun pernikahan kami. Harta kami pribadi, tak berhubungan dengan 1MDB," kata Najib, dikutip dari Channel News Asia, Kamis 21 Juni 2018.
Baca: Pengusaha Terkait 1MDB Dilindungi Najib Razak
Ia menambahkan, menantu laki-lakinya yang merupakan keponakan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev juga memberikan banyak tas untuk Rosmah.
"Publik mungkin sulit memahami. Tapi di keluarga kami, hal seperti itu biasa adanya. Para menantu memberikan hadiah untuk ibu mertuanya," ujar dia.
Selain itu, uang senilai 114 juta Ringgit yang turut disita dari kediamannya juga diklaim adalah milik Partai UMNO. Uang itu adalah sisa dana dari kampanye Najib menjelang pemilu 9 Mei kemarin.
Sementara itu, dana sebesar USD681 juta yang mengalir ke rekening Najib, disebutnya sebagai hadiah dari almarhum Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz Al Saud.
Baca: Ada Komputer Terkunci di Bekas Ruangan Najib Razak
"Yang saya tahu, saya menerima hadiah itu dengan sungguh-sungguh dan memang dari perintah Kerajaan Arab Saudi," tuturnya.
Ia juga mengaku tak tahu menahu soal transaksi lain yang melibatkan rekening pribadinya karena ia telah menunjuk Nik Faisal Ariff Kamil, Direktur SRC International, anak perusahaan 1MDB, untuk mengelolanya.
Namun, hingga saat ini keberadaan Nik tidak diketahui meski surat perintah penangkapan telah dikeluarkan Komisi Anti Korupsi Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id