Gangguan tak biasa ini dikeluhkan orang-orang dari kubu koalisi pemerintah dan juga oposisi. MCMC berjanji akan menindak tegas pihak di balik semua ini.
"Investigasi awal kami merujuk pada serangan BOTS yang dilakukan secara anonim dari berbagai sumber terhadap target-target berbeda," ujar MCMC dalam keterangan tertulis di laman Facebook.
"Kami meminta pihak yang bertanggung jawab berhenti melakukan serangan teknis seperti ini, karena dapat merusak jaringan telekomunikasi dan merugikan masyarakat. Bagi warga yang mendapatkan panggilan dari nomor tidak dikenal, mohon jangan dijawab," lanjutnya.
"MCMC dan jasa penyedia telekomunikasi akan terus menginvestigasi kasus ini. Jika pelakunya sudah diidentifikasi, MCMC akan mengambil tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," kata MCMC.
Koalisi Barisan Nasional dan Pakatan Harapan sama-sama mengklaim menjadi korban peretasan serta panggilan spam.
Baca: Dua Koalisi Pemilu Malaysia Saling Klaim Diretas
Pemimpin Barisan Pemuda Khairy Jamaluddin mengatakan ada beberapa serangan spam pagi ini yang mampir di ponselnya. "Maaf kepada teman-teman yang tidak bisa menghubungi saya dan tolong hubungi asisten pribadi saya Pak Beh jika ada yang darurat," ucapnya di akun Facebook dia.
Sekretaris Jenderal DAP yang berkoalisi di Pakatan Harapan, Lim Guan Eng mengatakan dia dan pemimpin partai lainnya menerima banyak panggilan dari nomor tak dikenal yang muncul seperti panggilan otomatis dari luar negeri.
Perdana Menteri Najib Razak mengecam keras serangan tersebut, dan telah memerintahkan otoritas terkait untuk segera mengatasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News