Militer Filipina melakukan operasi di basis-basis pertahanan Abu Sayyaf (Foto: ABS-CBN).
Militer Filipina melakukan operasi di basis-basis pertahanan Abu Sayyaf (Foto: ABS-CBN).

Militer Filipina Terus Tekan Pertahanan ISIS di Marawi

Fajar Nugraha • 17 Oktober 2017 15:54
medcom.id, Marawi: Suara tembakan masih terdengar secara sporadis di wilayah Marawi, Filipina. Militer setempat saat ini terus mendesak kekuatan militan yang menguasai kota kecil di selatan Filipina itu.
 
Selama hampir lima bulan, militan Maute,-yang menyatakan berafisilasi dengan Islamic State- menguasai kota tersebut. Namun titik mulai terlihat ketika dua tokoh utama perebutan kota itu, berhasil ditembak mati oleh militer Filipina.
 
 
Isnilon Hapilon,-yang masuk dalam daftar pencarian FBI- dan Omarkhayam Maute, tewas dalam baku tembak dengan militer Filipina. Pihak berwenang pung mengonfirmasi kematian mereka pada Senin 16 Oktober 2017.
 
Kini militer Filipina berupaya keras untuk mengalahkan sisa kekuatan para militan ini. Militan yang kehilangan pemimpinnya ini terjebak di wilayah di mana militer memperkirakan, mereka berada di lokasi seluas dua hektar.
 
Juru Bicara Militer Filipina Restituto Padilla mengatakan, hanya ada sekitar 20-30 militan yang tersisa di Marawi, termasuk enam orang anggota militan asing. 
 
"Mereka (militan) menahan sekitar 20 sandera, termasuk perempuan dan anak-anak," tutur Padilla, seperti dikutip AFP, Selasa 17 Oktober 2017.
 
"Saat ini pula, pasukan kami tetap berada di medan pertempuran memburu elemen bersenjata dan berupaya menyelamatkan sandera yang tersisa," jelasnya.
 
Kota kecil itu sudah hancur akibat pertempuran yang dimulai 23 Mei lalu. Lebih dari 1.000 warga dilaporkan tewas, termasuk sekitar 800 anggota militan.
 
Meski sudah menewaskan dua pemimpin militan di Marawi, belum ada laporan keberadaan militan Malaysia Mahmud bin Ahmad dalam operasi yang dilakukan militer Filipina ini. Mahmud bin Ahmad dikenal sebagai rekan terdekat dari Hapilon. Dirinya masih terus diburu oleh militan Filipina.
 
Di saat terdengar kabar mengenai kondisi di Marawi, ada secercah kebahagiaan dari warga yang mengungsi. Mereka senang dengan kabar tewasnya dua petinggi militan Maute itu.
 
Tetapi muncul pertanyaan, apakah bila mereka kembali ke Marawi, bisakah mereka ke rumahnya masing-masing ataupun bisa mendapatkan pekerjaan.
 
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan