Baca juga: Eks PM Malaysia Segera Jalani Persidangan Korupsi.
Pada Rabu 3 April, Najib mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan terhadapnya saat ia diadili atas skandal keuangan bernilai miliaran dolar yang menjatuhkan pemerintahannya tahun lalu. Sesampainya di pengadilan di Kuala Lumpur, Najib disambut oleh para pendukung dan berhenti sejenak untuk berdoa sebelum masuk ke gedung pengadilan.
Teriakan yang mengelukan Najib terdengar di kompleks persidangan. Politisi berusia 65 tahun itu menghadapi tujuh dakwaan dalam proses pidana pertama dari beberapa dugaan keterlibatannya dalam korupsi dana kedaulatan kekayaan 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Lembaga ini merupakan kendaraan investasi negara yang didirikan untuk mengembangkan ekonomi Malaysia.
Seperti dilansir Channel News Asia, Kamis, 4 April 2019, Mantan perdana menteri dan kroni-kroninya dituduh menjarah miliaran dolar dari 1MDB dan membelanjakannya untuk apa saja, mulai dari real estat mewah hingga karya seni dan kapal pesiar mewah.
Sebelum dikalahkan oleh Mahathir Mohammad dalam pemilu tahun lalu, Najib pada awalnya diperkirakan bisa memenangkan jabatan selanjutnya. Mahathir sendiri menjadi motor kemarahan warga atas kasus korupsi ini.
Mengenakan setelan biru tua, mantan pemimpin itu - yang menjadi perdana menteri selama hampir satu dekade - tampak tenang dan tersenyum ketika dia duduk. Tim pembelanya mengajukan agar proses hukum ditunda, tetapi hakim memutuskan untuk tidak melakukannya.
Dia dituding mengantongi USD681 juta atau sekitar Rp9,6 triliun dari 1MDB. Namun, Najib tetap bersikeras membantah dirinya tak bersalah.
Najib mengaku tidak bersalah atas tiga tuduhan pelanggaran kepercayaan, tiga tuduhan pencucian uang, dan satu tuduhan penyalahgunaan kekuasaan atas transfer, yang melibatkan sebagian kecil dari USD1 miliar yang ditelusuri oleh para penyelidik yang masuk ke rekeningnya.
Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan tuduhan terhadapnya bermotivasi politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News