Kaisar Naruhito tiba di Istana Kekaisaran Jepang pada Rabu 1 Mei 2019. (Foto: AFP/JIJI)
Kaisar Naruhito tiba di Istana Kekaisaran Jepang pada Rabu 1 Mei 2019. (Foto: AFP/JIJI)

Warga Jepang Lega dengan Kehadiran Kaisar Naruhito

Ilham wibowo • 01 Mei 2019 11:38
Jakarta: Kehadiran Kaisar Naruhito menggantikan sang ayah, Akihito, dinantikan warga Jepang. Era Reiwa atau harmoni yang indah itu telah dimulai pada Rabu, 1 Mei 2019, dini hari waktu setempat.
 
Warga negara Jepang Hiroaki Kato mengaku sangat gembira negaranya menjalani era baru di bawah Kekaisaran Naruhito. Prosesi naik takhta di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo itu jadi momentum langka lantaran terakhir kali terjadi 200 tahun silam.  
 
"Sebagai orang Jepang, tidak pernah ada yang melihat Kaisar Jepang yang belum wafat tetapi turun takhta. Nah itu momentum yang sangat excited bagi kami semua," kata Hiro di Studio Metro TV, Jakarta, Rabu, 1 April 2019. 

Masyarakat Jepang juga sangat bersemangat menyaksikan seremoni menyambut era baru ini. Penerimaan Harta Karun Kekaisaran atau Regalia, yakni sebilah pedang dan permata suci, paling dinantikan untuk bisa disaksikan langsung.  
 
"Tadi malam banyak orang berkumpul di Shibuya (Tokyo) menyambut era baru ini, walaupun hujan tapi mereka tetap semangat, ini sesuatu yang spesial," ungkap musisi yang fasih berbahasa Indonesia ini. 
 
Baca: Kaisar Akihito Minta Jepang Lebih Terbuka kepada Dunia Luar
 
Menurut Hiro, kabar terkait penyerahan takhta ini sudah banyak diperbincangkan di Jepang sejak pengumuman pertama pada 2016. Akihito yang menginjak usia 85 tahun pada 2019 ini juga memiliki kesibukan yang sangat padat selama menjadi kaisar Japang sejak 1989. 
 
"Sudah cukup lanjut usia dan banyak sekali dalam satu tahun sangat sibuk dengan harus berpindah kota dan negara. Kita melihat kesehatannya, ketika Kaisar Akihito menyebutkan aka turun takhta pada 2016, seinget saya banyak yang merasa lega karena memahami masalah kesehatannya," kata Hiro. 
 
Naruhito adalah kaisar ke-126 Jepang yang merupakan pengganti sang ayah, Akihito. Dalam seremoni naik takhta, Naruhito menerima Harta Karun Kekaisaran atau Regalia berupa sebilah pedang dan sebuah permata suci.
 
Stempel kekaisaran juga diberikan dalam seremoni ini. Cermin suci atau Yata no Kagami yang juga bagian dari Regalia tidak ada dalam seremoni ini.
 
Penyerahan Regalia dilakukan di Matsu-no-Ma, sebuah ruangan di Istana Kekaisaran. Penyerahan Regalia hanya disaksikan pria dari anggota keluarga kekaisaran Jepang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan