Sejumlah turis menunggu bus untuk meninggalkan Kashmir, Sabtu 3 Agustus 2019. (Foto: AFP/TAUSEEF MUSTAFA)
Sejumlah turis menunggu bus untuk meninggalkan Kashmir, Sabtu 3 Agustus 2019. (Foto: AFP/TAUSEEF MUSTAFA)

Ancaman Teror Landa Kashmir, Ribuan Turis Melarikan Diri

Willy Haryono • 03 Agustus 2019 18:02
Kashmir: Ribuan turis dan pelajar ramai-ramai meninggalkan Kashmir, Sabtu 3 Agustus 2019, setelah pemerintah India mengingatkan akan adanya ancaman serangan "teror" di wilayah sengketa tersebut.
 
Setelah peringatan dikeluarkan, ribuan tambahan personel militer India dikerahkan ke Kashmir, sebuah wilayah yang juga diklaim sepenuhnya oleh Pakistan. Sengketa di Kashmir telah menewaskan puluhan ribu orang sejak tiga dekade terakhir.
 
"Semua turis diminta untuk segera pergi (meninggalkan Kashmir) karena adanya data intelijen terbaru mengenai ancaman teror," ujar pemerintah negara bagian Jammu dan Kashmir, dikutip dari AFP.

Para turis, termasuk beberapa warga negara asing, beramai-ramai mendatangi bandara utama di kota Srinagar. Banyak dari mereka tidak memiliki tiket.
 
Jumlah wisatawan ke Kashmir terus meningkat berkat program ziarah Amarnath Yatra. Program tersebut telah menarik ratusan ribu pemeluk agama Hindu pada setiap tahunnya.
 
"Ada banyak calon penumpang yang datang, walau sebenarnya mereka baru dijadwalkan pulang beberapa hari lagi," kata manajer salah satu maskapai yang melayani rute New Delhi-Srinagar.
 
"Situasi di sini benar-benar kacau, dan akan ada banyak penumpang yang tidak kebagian kursi, kecuali jika ada penerbangan tambahan," lanjut dia.
 
Selain dengan pesawat, terdapat pula ratusan pelajar yang memilih meninggalkan Kashmir dengan menggunakan bus.
 
Sebelumnya, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan telah menulis sebuah surat untuk PM India Narendra Modi. Isi surat adalah ucapan selamat atas kemenangan PM Modi dalam pemilihan umum dan permintaan dialog beragam isu, termasuk wilayah sengketa Kashmir.
 
Kashmir terbagi antara India dan Pakistan -- dua negara pemilik kekuatan nuklir --  sejak berakhirnya kekuasaan kolonial Inggris pada 1947. Tetapi kedua negara sama-sama mengklaim kawasan secara keseluruhan.
 
Baca: Perang Nuklir Mungkin Terjadi di Sini, Bukan Korea Utara
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan